GM Corporate Communication Astra Honda Motor, Ahmad Muhibbudin menambahkan pihaknya masih mempelajari dampak dari kenaikan suku bunga dan harga BBM terhadap penjualan sepeda motor Astra.
Khusus untuk suku bunga yang naik, dia sudah mulai mendiskusikan hal ini dengan perusahaan pembiayaan. Menurutnya, ada sedikit kekhawatiran kredit kendaraan bisa menurun. Apalagi sejauh ini penjualan motor di Indonesia 80%-nya dilakukan secara kredit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau jangka panjangnnya mungkin akan berdampak mungkin ini yang harus dipelajari dan kami sedang diskusi dengan lembaga pembiayaan yang jadi support kita untuk bantu masyarakat beli sepeda motor," kata Muhibbudin.
"Memang 80% pembelian sepeda motor itu menggunakan cara kredit, dampaknya gimana masih kita pelajari turunannya ke konsumen langsung," lanjutnya.
Untuk harga BBM yang naik, Muhibbudin khawatir membuat daya beli masyarakat menurun. Namun, sejauh ini dia melihat belum ada dampak signifikan kepada penjualan motor Honda.
"Mengenai dampak BBM naik sampai saat ini kami masih mempelajari dan melihatnya, impact-nya yang nyata mungkin ke daya beli masyarakat. Kalau ke penjualan kami terus terang kami masih mempelajarinya," sebut Muhibbudin.
(hal/ara)