Indonesia Bersiap Penuhi Kebutuhan Blue Ammonia Pasar Jepang

SOE International Conference 2022

Indonesia Bersiap Penuhi Kebutuhan Blue Ammonia Pasar Jepang

Erika Dyah - detikFinance
Selasa, 18 Okt 2022 15:44 WIB
Bali -

Indonesia siap mengembangkan industri energi ramah lingkungan berupa green dan blue ammonia melalui PT Pupuk Indonesia (Persero). Pengembangan ini pun menyasar pasar internasional lewat kerja sama dengan perusahaan Jepang.

Ditemui tim detikcom dalam gelaran SOE International Conference 2022 di Nusa Dua, Bali, Direktur Utama PT Pupuk Ahmad Bakir Pasaman mengungkap Jepang menjadi pasar potensial dari pengembangan energi ramah lingkungan pihaknya.

"Karena perusahaan Jepang punya komitmen kuat untuk membeli blue ammonia. Di dalam roadmap-nya Pemerintah Jepang ada rencana tahun 2030 harus membeli 3 juta ton (blue ammonia), biasanya kalau Jepang ini konsisten," jelas Bakir kepada detikcom, Selasa (18/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakir menilai potensi kebutuhan blue ammonia Jepang ini akan diperebutkan oleh seluruh produsen amonia di dunia. Sehingga berbagai pihak di seluruh dunia mulai melirik potensi produksi blue maupun green ammonia. Untuk itu, pihaknya menegaskan diri siap memanfaatkan kesempatan ini dengan gerak cepat merebut peluang tersebut.

"Tentunya Pupuk Indonesia sebagai lead (market) di sektor amonia jangan ketinggalan, kalau 2030 kan masih ada 7-8 tahun lagi minimal pabrik blue ammonia harus ada 1 dibangun di RI," tegasnya.

ADVERTISEMENT

"Mungkin kapasitasnya kecil lah, 1 juta ton atau sepertiga pasar itu kita ambil. Sudah sangat baik," sambungnya.

Menurut Bakir, hingga saat ini Pupuk Indonesia telah melakukan 6 kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) dengan perusahaan Jepang, termasuk TOYO Engineering. Tak menutup kemungkinan kerja sama serupa akan dilakukan dengan perusahaan dari negara lain, sebab pihaknya menargetkan diri menjadi pemain utama green dan blue ammonia di Asia.

"Ini kita sudah partner-an dengan beberapa perusahaan Jepang dan mereka akan jadi offtake untuk dijual lagi. Ini mungkin sangat menarik ke depannya," pungkasnya.

Sebagai informasi, pengembangan blue dan green ammonia menjadi bagian dari upaya dekarbonisasi Pupuk Indonesia dalam menyediakan sumber energi ramah lingkungan. Serta jadi upaya mendukung target penurunan emisi karbon yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Pengembangan blue dan green ammonia telah termaktub dalam Pupuk Indonesia roadmap dekarbonisasi Pupuk Indonesia yang terbagi dalam tiga tahap, meliputi jangka pendek (2023-2030), jangka menengah (2030-2040), hingga jangka Panjang (2040-2050). Adapun untuk pengembangan blue ammonia sendiri masuk dalam target jangka menengah roadmap dekarbonisasi Pupuk Indonesia.

Baca terus berita terbaru dari SOE International Conference 2022 di sini!

(akn/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads