Anak Usaha Pupuk Indonesia Siap Dukung Klaster Industri Hijau di Aceh

SOE International Conference 2022

Anak Usaha Pupuk Indonesia Siap Dukung Klaster Industri Hijau di Aceh

Erika Dyah - detikFinance
Selasa, 18 Okt 2022 18:35 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) telah merumuskan peta jalan dekarbonisasi hingga tahun 2050 mendatang.
Foto: Erika Dyah/detikcom
Bali -

PT Pupuk Indonesia (Persero) ambil andil dalam pengembangan klaster industri hijau (Green Industrial Cluster) di Aceh. Kawasan yang akan dikembangkan menjadi special economic zone ini meliputi area anak usaha Pupuk Indonesia, PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM).

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Ahmad Bakir Pasaman mengatakan klaster industri hijau ini merupakan proyek inisiasi Kementerian BUMN. Di dalam kawasan ini, pihaknya bakal membangun pilot plant untuk mengembangkan sumber energi ramah lingkungan berupa green dan blue ammonia yang menjadi bagian dari roadmap dekarbonisasi Pupuk Indonesia sekaligus upaya menurunkan emisi karbon di Tanah Air.

Menurut Bakir, pihaknya memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk turut mengembangkan kawasan industri hijau tersebut. Dalam diorama pengembangan klaster industri hijau Aceh yang ditampilkan di SOE International Conference 2022, tampak rencana pengembangan 2 kawasan pabrik yang masing-masingnya diperuntukkan bagi produksi blue ammonia dan green ammonia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada pengapalan amonia, dermaga yang cukup, tangki siap, pabrik amonia juga ada di sana dan expert-expert untuk pengoperasian amonia sudah ada di sana," ujar Bakir kepada detikcom dalam SOE International Conference, Selasa (18/10/2022).

Bakir menyebut pihaknya mendapat dukungan dari berbagai BUMN lain, seperti PLN yang siap menyediakan sumber energi ramah lingkungan untuk operasional pabrik. Sebagai informasi, dalam jangka pendek (2023-2030) Pupuk Indonesia mulai memanfaatkan sumber energi terbarukan, sekaligus mengurangi emisi menggunakan hydro power yang diperoleh dari PLN. Sumber energi ini mulai menggantikan pemakaian minyak atau gas bumi sebagai sumber pembangkit listrik pada pabrik pupuk.

ADVERTISEMENT

"Bagusnya, BUMN lain sangat mendukung, seperti PLN mereka juga berencana menyediakan green power di sana untuk sumber listrik dari unsur hidro. Ini kan renewable," terangnya.

Pihaknya menegaskan bakal terus mendorong pengembangan green energy di kawasan ini selama sumber gas yang dibutuhkan tersedia di kawasan Aceh. Ia berharap pihaknya tak hanya dikenal sebagai perusahaan pangan saja, tapi ke depannya juga bisa ambil andil dalam pengembangan industri energi yang sejalan dengan fokus pemerintah pada transisi energi.

Baca terus berita terbaru dari SOE International Conference 2022 di sini!




(akd/ega)

Hide Ads