Buruh pabrik produsen iPhone, Foxconn di China melarikan diri setelah wabah COVID-19 memaksa mereka untuk lockdown di tempat kerja. Video banyak orang meninggalkan Zhengzhou dengan berjalan kaki telah menjadi viral di media sosial Tiongkok dalam beberapa hari terakhir.
Foxconn sekarang sedang melakukan langkah-langkah untuk mendapatkan pekerjanya kembali. Salah satunya dengan merekrut kembali dan menawarkan bonus untuk staf yang baru saja keluar.
"Epidemi telah mengganggu pekerjaan dan kehidupan kami, tetapi perusahaan telah mencapai hasil tonggak sejarah dalam langkah-langkah pencegahan epidemi saat ini. Produksi dan tatanan hidup telah dipulihkan normal secara bertahap," kata Foxconn di akun WeChat perusahaan dikutip dari CNN, Rabu (9/11/2022).
Jika mereka kembali, buruh yang keluar antara 10 Oktober-5 November 2022 akan menerima bonus satu kali sebesar US$ 69 atau setara Rp 1,09 juta (kurs Rp 15.695). Sementara pekerja baru akan ditawari gaji US$ 4 atau Rp 62.780 per jam.
Pengusaha China sedang berjibaku mematuhi kebijakan nol COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintahan Xi Jinping. Pada Rabu (2/11) lalu, otoritas China memberlakukan lockdown tujuh hari di zona manufaktur yang menampung pabrik Foxconn.
Di sisi lain, Foxconn harus memastikan bahwa pengiriman iPhone tidak terlalu terganggu sebelum musim libur Natal dan Tahun Baru dimulai. Buruh akan dapat bekerja lagi setelah lockdown tingkat distrik dicabut.
Sebelumnya banyak video beredar di internet menunjukkan karyawan Foxconn melarikan diri dari perusahaan dan kembali ke kota asal mereka dengan berjalan kaki. Tindakan itu dilakukan untuk menghindari pembatasan COVID-19.
Pekerja bernama Li Yan mengaku berjalan selama tiga jam setelah meninggalkan fasilitas pabrik. Dia mengungkap hal tersebut kepada media yang dikelola pemerintah, China Newsweek.
"Saya hanya membawa tas tangan, tiga bungkus mie instan, empat botol susu, dua botol air dan beberapa roti," katanya dikutip dari AFP.
Tonton juga Video: Yen Anjlok Bikin Orang Jepang Berburu iPhone Bekas
(aid/dna)