Nestle Mau Bangun Pabrik Rp 671 M di Ukraina Meski Masih Perang

ADVERTISEMENT

Nestle Mau Bangun Pabrik Rp 671 M di Ukraina Meski Masih Perang

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 13 Des 2022 10:07 WIB
Nestle
Foto: Dok. Reuters
Jakarta -

Nestle melaporkan membangun pabrik produksi makanan baru di Ukraina. Investasi itu dilakukan meski Ukraina masih dalam keadaan perang dengan Rusia.

Perusahaan mengatakan akan menginvestasikan dana 40 juta franc Swiss atau US $42,88 juta setara Rp 671 miliar (kurs Rp 15.670). Pabrik rencananya akan dibangun di Smolyhiv di wilayah Volyn.

"Ini adalah langkah penting bagi Nestle, diambil dalam waktu yang sangat menantang bagi negara ini," kata Chief Executive Officer Nestle untuk Pasar Eropa Tenggara, Alessandro Zanelli, dikutip dari Reuters, Selasa (13/12/2022).

Zanelli mengatakan pabrik baru ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan produksi saus dingin, bumbu, sup, dan makanan instan. Selain itu, targetnya bisa menambah lapangan pekerjaan juga di Ukraina.

"Kami bertujuan untuk menciptakan pusat makanan dan kuliner, memastikan pekerjaan tambahan dan melayani kebutuhan warga Ukraina dan semua warga negara Eropa dengan produk berkualitas tinggi," tambahnya.

Nestle sendiri saat ini telah memiliki sekitar 5.800 staf di Ukraina. Dengan adanya pabrik baru ini, targetnya bisa menambah 1.500 pekerjaan baru di fasilitas produksi baru di Smolyhiv di wilayah Volyn.

Nestle adalah salah satu dari sedikit perusahaan internasional yang mengumumkan investasi baru di Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu.

Sebagai informasi, invasi yang dilakukan Rusia telah menghancurkan ekonomi Ukraina. Dana Moneter Internasional memperkirakan ekonomi negara itu akan merosot hingga 35%.

Lihat juga video 'Penjelasan BPOM soal Heboh 60 Persen Produk Nestle Tidak Sehat':

[Gambas:Video 20detik]



(ada/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT