PT Indesso Aroma melakukan penandatanganan kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional (PR BBO-OT) mengenai "Penelitian dan Pengujian Khasiat dan Keamanan serta Standarisasi Ingredien Fungsional untuk Bahan Baku Herbal, Nutrasetikal, dan Kosmetik."
Penandatanganan tersebut berlangsung di Gedung R&D Center Indesso di Cileungsi pada 20 Desember 2022.
Yuli Widyastuti selaku Kepala PR BBO-OT mewakili BRIN menandatangani perjanjian kerja sama tersebut, sementara Indesso diwakilkan oleh Leo Seno Broto selaku Vice President
Research dan Development.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjanjian kerja sama ini menunjukkan mutual commitment antara kedua belah pihak untuk mengotimalkan hasil produksi bahan baku fungsional Indonesia serta memberikan nilai tambah
produk agar dapat bersaing di pasar ekspor.
"Saya melihat kerja sama ini sebagai salah satu langkah strategis baik bagi Indesso maupun BRIN. Riset-riset hulu yang bersifat dasar tidak mungkin dilakukan oleh industri karena investasi yang diperlukan sangat besar. Di sisi lain, para periset juga membutuhkan kegiatan utilisasi untuk bisa ditangkap dan dimanfaatkan oleh industri agar hasil risetnya dapat ditransfer menjadi nilai-nilai ekonomi yang bisa memberdayakan masyarakat luas. Jadi bukan lagi hilirisasi, melainkan hulunisasi," jelas Yuli Widyastuti.
Ia juga menambahkan, kolaborasi sejenis dapat membantu
menjawab tantangan global sehingga dapat meningkatkan nilai tambah untuk mengatasi impor bahan baku obat dan obat tradisional maupun untuk meningkatkan ekspor produk lokal ke
pasar internasional.
Kolaborasi antara Indesso dan BRIN ini merupakan sebuah langkah nyata dan strategis yang dilakukan oleh Indesso untuk mengembangkan produk dengan klaim active ingredient yang
terstandar dari Indonesia.
"Melalui kerja sama ini, kami berharap mendapatkan gambaran studi yang komprehensif untuk menunjang pengembangan produk kami. Selain itu kolaborasi Indesso dan BRIN ini merupakan bukti sinergi dan komitmen Indesso dan BRIN untuk mengurangi kebergantungan terhadap produk impor untuk kategori bahan functional product," jelas Leo Seno Broto.
Indesso mengawali bisnisnya sebagai penyuling minyak daun cengkeh sederhana di Baturraden pada tahun 1968. Seiring berjalannya waktu, hingga kini Indesso telah bertransformasi menjadi pemimpin pasar Asia Tenggara dalam bidang Flavor & Fragrance Ingredients serta Food & Wellness Solutions Provider dengan cakupan produk yang sangat luas seperti Essential Oils,
Aromatherapy, Botanical Extracts, dan Savory Ingredients.