Faisal Basri Ungkap Rencana Luhut Sempat Mau Kirim Utusan ke Taiwan Bahas Motor Listrik

Faisal Basri Ungkap Rencana Luhut Sempat Mau Kirim Utusan ke Taiwan Bahas Motor Listrik

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 06 Jan 2023 11:49 WIB
Pemerintah tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik. Pemerintah pun menggodok skema subsidi untuk kendaraan listrik.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri bercerita soal rencana 'senyap' pemerintah dalam melakukan upaya penyediaan kendaraan listrik di Indonesia.

Menurutnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat ingin menggaet Taiwan untuk menyediakan motor listrik.

Faisal Basri menyebutkan rencana itu diungkapkan dalam pertemuan pribadinya dengan Luhut pada November 2021 yang lalu. Kala itu, Faisal Basri menyebutkan Luhut sudah berencana mengutus anak buahnya, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto untuk menjajaki kerja sama motor listrik ke Taiwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia bilang lagi, 'saya akan urus Seto ke Taiwan jajaki kerja sama dengan perusahaan sepeda motor listrik di Taiwan.' Itu saya dikasih unjuk di laptop Seto itu gambar-gambarnya," tutur Faisal dalam Catatan Awal Tahun Indef 2023 yang disiarkan virtual, Kamis (5/1/2023) kemarin.

Namun nampaknya rencana itu gagal. Malah, Faisal mengatakan tak lama setelah itu bukan kerja sama motor listrik dengan Taiwan yang muncul. Namun, kabar soal perusahaan yang disebutnya milik Luhut memproduksi motor listrik dengan Gojek yang kala itu belum bergabung dengan Tokopedia.

ADVERTISEMENT

Bila dikilas balik, dalam catatan detikcom, pada November 2021 yang lalu Gojek dan TBS Energi Utama berkolaborasi membentuk perusahaan patungan bernama Electrum. TBS Energi Utama Tbk (TOBA) merupakan perusahaan yang sering diafiliasikan dengan Luhut. Sebelumnya TBS Energi Utama merupakan PT Toba Bara Sejahtra Tbk yang berganti nama pada 26 Agustus 2020 lalu.

Melalui Electrum, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis bidang manufaktur kendaran listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk pemilikan kendaraan listrik.

Di lain pihak, ketika dikonfirmasi detikcom, Seto memang membenarkan pertemuan Faisal Basri dan Luhut medio November 2021 yang lalu. Namun, soal kerja sama dengan pihak Taiwan menurutnya memang tak pernah terlaksana, dirinya pun tak jadi melakukan kunjungan ke Taiwan.

Seto mengatakan pihaknya hanya baru meneliti dan mengkaji contoh-contoh motor listrik dari Taiwan. Namun, pada ujungnya motor listrik Taiwan terlihat tidak cocok digunakan di Indonesia.

"Saya nggak pernah jadi ke Taiwan itu karena setelah dievaluasi motornya nggak cocok buat di Indonesia, terlalu besar dan terlalu mahal. Waktu itu kita cuma pengin benchmarking motor listrik yang sudah dikembangkan di berbagai negara," sebut Seto ketika dikonfirmasi.

Simak juga video 'Pemerintah Diminta Alihkan Subsidi Energi ke Sektor Tepat Sasaran':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/dna)

Hide Ads