Kala Jokowi Geram Pabrik Pupuk di Aceh Setop Operasi Sejak 2005 Gegara Gas

Kala Jokowi Geram Pabrik Pupuk di Aceh Setop Operasi Sejak 2005 Gegara Gas

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 11 Feb 2023 05:45 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Pupuk Iskandar Muda
Presiden Jokowi/Foto: Dok. Kementerian BUMN
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan berhenti beroperasinya dua pabrik pupuk di Aceh. Adapun kedua pabrik pupuk tersebut adalah Aceh Asean Fertilizer (AAF) dan juga Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Menurut Jokowi, biang keladi hal ini terjadi adalah karena terbatasnya pasokan gas. Ia menyebut permasalahan ini sudah terjadi sejak 2005.

"AAF sama PIM berhenti, problemnya apa? Ini sudah sejak 2005 pak, problemnya gas. Apakah kita kalo nggak cukup gas kita dari dalam negeri, apakah nggak bisa kita impor, biar pabriknya jalan?" kata Jokowi dalam peresmian pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda, disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (10/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Jokowi menyebut telah menugaskan Menteri BUMN Erick Thohir menangani hal ini. Namun, saat ini yang baru berjalan baru PIM saja.

"Saya nggak tahu berpuluh tahun, bertahun-tahun kita diamkan saja. Aset sebesar ini. Itulah yang saya tugaskan kepada Menteri Erick Thohir untuk bisa jalankan dua-duanya. Tapi ini baru dijalankan PIM-nya saja. AAF-nya banyak masalah yang dilihat dan dihitung. Jalan dulu, satu nggak apa-apa," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, Jokowi mengaku kerap mendapat keluhan dari petani terkait dengan harga dan ketersediaan pupuk. Dari kebutuhan pupuk di Indonesia 13,5 juta ton, Jokowi menyebut yang terpenuhi 3,5 juta ton.

Adapun nilai investasi untuk PIM yang sudah keluar Rp 1,7 triliun. Nominal tersebut termasuk untuk industri NPK maupun sarana-sarana pelabuhan utamanya.

"Tapi yang jelas saya ingin agar kapasitas yang ada saat ini, 570 ribu ton kali 2, berarti 1,14 juta ton itu betul-betul maksimal bisa keluar. Sehingga keluhan-keluhan di petani bisa kita selesaikan," tuturnya.

Jokowi minta persoalan gas diselesaikan. Berlanjut ke halaman berikutnya.

Jokowi juga bicara peluang ekspor yang bisa dikembangkan. Meskipun harga gas sekarang masih mahal, namun saat harga gas nanti turun ia berharap masalah ini bisa diselesaikan.

"Dan saya minta betul-betul komitmen Kementerian BUMN, Komitmen Pupuk Indonesia, komitmen manajemen PIM betul-betul cari solusi jalan keluar untuk urusan gas karena kuncinya ada di situ," jelasnya.

Menurut Jokowi, pupuk bisa mempengaruhi harga pangan. Harga pangan dunia disebut naik drastis, salah satunya disebabkan karena terbatasnya pasokan pupuk.

"Tetapi ingat bapak ibu sekalian, hampir di semua negara sekarang ini naik sangat drastis sekali. Problemnya adalah karena perubahan iklim. Yang kedua adalah masalah pupuk karena perang di Ukraina," tuturnya.

Perang Rusia-Ukraina yang pecah sejak Februari 2022 belum juga usai. Kedua negara diketahui merupakan produsen pupuk besar bagi dunia.

"Produse pupuk, Rusia dan Ukraina itu sangat gede sekali, dan itu mengguncang sisi pertanian hampir semua negara. Produktivitas jadi turun, akhirnya outputnya berkurang. Harga menjadi naik," imbuhnya.



Simak Video "Jokowi Resmikan Pabrik Pupuk di Aceh: Ini Kebutuhan Dasar yang Kita Inginkan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads