"Tesla adalah salah satu orang pertama. Sangat penting bagi kami setiap orang dilibatkan dalam percakapan," kata Penasihat Iklim Nasional Gedung Putih Ali Zaidi dikutip dari Reuters, Rabu (15/2/2023).
Pada akhir 2024, Tesla diperkirakan akan memiliki 3.500 supercharger kendaraan listrik di sepanjang koridor jalan raya AS, serta 4.000 pengisian daya yang lebih lambat di lokasi seperti hotel dan restoran untuk pelanggan non-Tesla.
Saat ini Tesla memiliki 17.711 supercharger, terhitung sekitar 60% dari total supercharger di AS yang dapat menambah jarak tempuh ratusan mil dalam kurang lebih satu jam.
Membuka akses ke jaringan Tesla akan mempercepat program pemerintahan AS untuk membangun 500.000 pengisian daya kendaraan listrik pada 2030, naik dari 130.000 saat ini.
"(Elon) Musk mengatakan niatnya adalah bekerja sama dengan kami untuk membuat jaringannya dapat dioperasikan," kata Zaidi. (aid/eds)