Alasan di Balik Mundurnya Rencana Apple Bikin Pabrik di RI

ADVERTISEMENT

Alasan di Balik Mundurnya Rencana Apple Bikin Pabrik di RI

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 24 Feb 2023 08:45 WIB
iPhone generasi pertama
Foto: LCG Auctions
Jakarta -

Pengelolaan tambang yang tidak baik bisa membuat investor enggan menanamkan modalnya. Hal ini seperti yang terjadi pada Apple yang berniat investasi di Indonesia pada 2016 lalu, namun tidak ada kelanjutannya.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto mengatakan, Apple sempat berniat membangun pabrik di Indonesia. Namun, Apple meminta persoalan tambang ilegal dibereskan.

Hal itu disebabkan oleh persoalan ketelusuran atau traceablity dari produk timah.

"Di timah ini dulu saya ingat 2016 Apple sempat menyampaikan ke kita dia mau bikin di Indonesia, tapi tolong beresin dulu ilegal-ilegal ini. Kalau itu nggak dibereskan akan sangat sulit menarik hilirisasinya," katanya dalam acara Energy & Mining Outlook 2023, Jakarta, Kamis (23/2/2022).

Dia menjelaskan, sejumlah produsen mobil listrik seperti Tesla dan Ford telah memiliki sustainability tracking. Sehingga, perusahaan-perusahaan itu bisa melacak proses pembuatan baterai bahkan hingga pengelolaan nikelnya.

"Dia di-track itu bikin baterai, baterainya dari mana, nikelnya. Nikel diproses seperti apa," kata dia.

Terkait timah, dia mengatakan, audit terkait pertambangannya baru saja diselesaikan. Nantinya, hasil audit ini akan ditindaklanjuti di mana pihaknya akan melakukan penertiban terhadap penambangan timah ilegal.

"Kita baru saja menyelesaikan audit dari BPKP soal pertambangan timah ini, banyak yang saya kalau boleh bilang lucu-lucu hasilnya. Kita akan nanti segera sikapi untuk ditertibkan," katanya.

(acd/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT