RI Impor Pupuk 6,3 Juta Ton, Jokowi: Memang Masih Kurang

ADVERTISEMENT

RI Impor Pupuk 6,3 Juta Ton, Jokowi: Memang Masih Kurang

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 10 Mar 2023 12:02 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pasar Mendenrejo, Blora, Jawa Tengah jelang Ramadan. Jokowi menyebut harga-harga di pasar tersebut stabil.
Foto: 20Detik
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap impor pupuk yang dilakukan pemerintah mencapai 6,3 juta ton. Hal itu karena produksi di dalam negeri tidak mencukupi dengan kebutuhan yang diperlukan dalam negeri.

"Memang masih kurang pupuknya ini yang akan segera kita usahakan. Kita semua juga harus tahu, tempat bahan baku maupun produksi pupuk baru pernah Rusia dan Ukraina ini problem," ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (9/3/2023).

Kebutuhan pupuk di dalam negeri sangat banyak, mencapai 13 juta ton per tahun. Tetapi, produksi di dalam negeri hanya mampu memenuhi kebutuhan 3,5 juta ton.

"Kebutuhan pupuk secara nasional kurang lebih 13 juta ton pabrik-pabrik industri pupuk kita memproduksi 3,5 juta ton, dan kemarin tambah pupuk di Iskandar Muda 570.000 ton tambah. Impor kita 6,3 juta ton," ungkapnya.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan isu kelangkaan pupuk menjadi yang utama disampaikan petani ketika melakukan kunjungan kerja

"Kesulitan yang disampaikan saat saya ke desa, ke petani mesti keluhannya pertama selalu pupuk. Dan memang benar bukan barang yang gampang sekarang ini bahan bakunya dicari," ungkapnya, saat melakukan Kunjungi Kopontren Al-Ittifaq.

Jokowi mengungkap, minimnya pasokan pupuk saat ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di semua negara. Penyebabnya adalah pemasok pupuk terbesar yakni Rusia dan Ukraina tengah terjadi perang.

"Supply bahan bakunya dari Rusia dari Ukraina, mereka baru perang. Sehingga dunia kesulitan pupuk. Pupuknya kurang kemudian terjadi pasti harganya naik," ujarnya

(ada/eds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT