PT Pupuk Indonesia (Persero) saat ini memiliki kapasitas produksi pupuk sebesar 13,9 juta ton. Produksi perusahaan pupuk pelat merah ini di antaranya untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi. Apakah terpenuhi?
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menjelaskan, kapasitas produksi 13,9 juta ton tersebut terdiri dari 8,8 juta ton urea, 3,5 juta ton NPK, dan lain-lain.
"Kemudian Pupuk Indonesia ini yang utama dapat penugasan dari pemerintah untuk mengamankan kebutuhan pupuk dalam negeri, salah satunya adalah lewat pupuk subsidi," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).
Wijaya menjelaskan, pada tahun ini Pupuk Indonesia mendapat penugasan pupuk subsidi sebanyak 7,8 juta ton yang terdiri dari 4,6 juta ton urea dan 3,2 juta NPK.
"Artinya apa, untuk pupuk urea kemampuan kita untuk mencukupi kebutuhan pupuk subsidi lebih dari cukup," ujarnya.
Diakuinya, untuk produksi NPK sempat menghadapi tantangan. NPK sendiri mengandung nitrogen, fosfor dan kalium. Nitrogen sendiri berasal dari urea yang bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri.
Sementara, untuk fosfor dan kalium merupakan barang tambang di mana produksi Indonesia bisa dibilang sedikit. Alhasil, untuk memenuhi kebutuhan fosfor dan kalium ini mesti melalui impor. Kebutuhan fosfor sendiri dipenuhi dari impor negara Timur Tengah dan China. Sementara, untuk kalium biasanya berasal dari Rusia dan Belarusia.
"Selama perang kemarin sepertiga kebutuhan dunia hilang. Jadi otomatis harganya itu juga memang gila-gilaan. Normalnya mungkin let's say di angka US$ 300 atau US$ 400 per ton. kemarin itu bisa sampai US$ 1.200 per ton. Sekarang mulai declining," jelasnya.
Meski demikian, Wijaya menerangkan, Pupuk Indonesia telah mencapai kesepakatan jaminan pasokan untuk kalium ini dari negara-negara lain seperti Kanada, Mesir, dan Laos.
"Kita pastikan kebutuhan bahan baku sampai akhir tahun ini itu safe, bisa dibilang relatif aman, sudah tidak terpengaruh perang itu," ungkapnya.
Simak Video "Jokowi Resmikan Pabrik Pupuk di Aceh: Ini Kebutuhan Dasar yang Kita Inginkan"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/ara)