Penggunaan motor listrik disebut lebih hemat dibanding motor konvensional berbahan bakar minyak. Hal ini diungkapkan salah satu pemilik dealer motor listrik, yang juga pengguna motor listrik.
Ia mengakui pengeluaran awal membeli motor listrik cenderung mahal. Namun, Break Even Point atau titik impas penggunaan kendaraan listrik lebih cepat dibanding motor konvensional.
"Kita investasi ke listrik memang mahal di awal, tapi BEP-nya lebih cepat dibanding kita pakai bensin," kata pemilik dealer yang enggan disebutkan namanya itu, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia membandingkan biaya pengeluaran motor listrik dan motor konvensional, termasuk biaya service, pajak, dan lainnya. Hitungan kasarnya, konsumsi energi motor listrik menghabiskan Rp 30-50 per kilometer. Sementara konsumsi BBM motor konvensional Rp 300-400 per kilometer.
"Kalau nge-charge itu kurang lebih Rp 2.000-3.0000 sampai penuh. Jadi konsumsi itu Rp 30-50 perak per satu kilo untuk motor listrik. Kalau bensin Rp 300-400 perak per satu kilo," ujarnya.
Lain halnya seperti motor konvensional, motor listrik disebut terbebas dari biaya service rutin. Biaya pajak tahunannya pun hanya berkisar Rp 60-70 ribu, tergantung besaran watt.
"Sehari (motor konvensional) Rp 20-30 ribu lah bensin, misalnya Bekasi-Jakarta, hitung selama sebulan jadi berapa untuk bensin. Belum service, belum maintenance, kalau turun mesin, belum pajak," tuturnya.
Sebelumnya Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah mengungkapkan hal yang sama. Pengguna bisa hemat Rp 300 ribu per bulan, atau Rp 3,5 juta per tahun.
"Kita hitung per tahun paling tidak dengan konversi, orang bisa menghemat Rp 300 ribu (per bulan) kali 12, sekitar Rp 3,5 juta per tahun. Itu dari maintenance dan penghematan dari bensin ke listrik," ujarnya dalam program d'Mentor, dikutip Sabtu (11/3/2023).
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak takut beralih menggunakan motor listrik. "Mengenai perawatan jangan takut. Apa yang harus diganti? Oli nggak," katanya.
Ia membandingkan ongkos yang dikeluarkan untuk BBM motor, serta listrik untuk motor listrik. Harga 1 liter BBM jenis Pertalite adalah Rp 10.000, sementara satu kwh listrik Rp 1.400.
"Yang biasanya 1 liter, ini jadi 1 kw. 1 liter Rp 10.000, 1 kw Rp 1.400 kira-kira. Ada penghematan," jelasnya.
Simak juga Video: Tak Semua Motor Bisa, Ini Syarat Subsidi Konversi Motor Listrik