Pemerintah telah resmi memberikan subsidi motor listrik senilai Rp 7 Juta per unit untuk 200 ribu unit pembelian motor listrik baru tahun 2023. Selain itu ada juga subsidi untuk konversi 50.000 unit sepeda motor BBM menjadi motor listrik senilai Rp 7 juta per unit.
Pemberian subsidi tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong rencana pengurangan emisi karbon dan mencapai target 1,2 juta motor listrik dan 35 ribu mobil listrik pada 2024.
Seperti yang diketahui, saat ini terdapat 120 juta sepeda motor di Indonesia tetapi hanya 1% diantaranya merupakan motor listrik. Penjualan sepeda motor listrik di Indonesia dari 2019 hingga 2022 kurang dari 40 ribu unit, sedangkan di tahun 2022 jumlah keseluruhan penjualan motor mencapai 5,22 juta unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oyika, penyedia baterai pintar untuk sepeda motor listrik menyambut baik berita tersebut. Perusahaan asal Singapura ini berencana memperluas jaringan swap station atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di seluruh Indonesia, dan juga tengah merencanakan pemindahan lokasi perakitan ke Indonesia untuk jangka panjang.
"Kami telah bekerja cukup lama untuk membawa rantai pasokan baterai ke Indonesia, dimulai dari perakitan paket baterai yang relative lebih sederhana, memproduksi komponen elektronik baterai dan pada akhirnya memproduksi sel baterai. Langkah ini juga dapat mendukung tujuan Indonesia memfasilitasi keseluruhan rantai pasokan motor dan mobil listrik dimulai dari produksi baterai konsumen hingga penambangan nikel. Langkah pemerintah Indonesia juga tentunya akan mempercepat transisi kami," ujar Chief Technology Officer Oyika Roderick Chia dalam keterangan resmi, Jumat (31/3/2023).
Selain Indonesia, Oyika juga sudah beroperasi di Kamboja, Thailand, Malaysia dan berencana melakukan ekspansi ke Vietnam tahun ini.
Oyika menawarkan sewa baterai dengan paket berlangganan Battery-as-a-Service (BaaS) dengan harga yang terjangkau. Hal ini membuat pengguna dapat mengendarai motor listrik tanpa perlu membeli baterai di muka.
Dengan sistem paket berlangganan Battery-as-a-Service (BaaS), Oyika menawarkan baterai berkualitas tinggi dengan jarak tempuh yang jauh. Baterai pintar dengan harga yang relatif mahal, kini dapat dinikmati oleh pengendara dengan harga yang terjangkau. Pengendara juga tidak perlu khawatir terhadap penurunan performa baterai dengan sistem tukar baterai yang sudah termasuk dalam paket berlangganan Oyika.
Baterai Oyika dapat diperoleh melalui paket bundle dengan berbagai pilihan sepeda motor listrik, termasuk kebanyakan merek dan model sepeda motor listrik yang ada di Indonesia.
Oyika dapat memfasilitasi merek-merek sepeda motor listrik buatan Indonesia dalam ekspansi keseluruh Asia Tenggara dengan menggunakan jaringan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) atau battery swap station milik Oyika yang telah tersedia.
"Pada awalnya motor listrik memiliki batas kecepatan yang lambat dan dipakai sebagai pengganti sepeda. Namun, konsumen perlahan-lahan mengharapkan motor listrik secepat motor bensin dan memiliki jarak tempuh sejauh motor bensin, sehingga kami telah merencanakan baterai kami untuk dapat digunakan motor listrik 125cc," tambah Roderick Chia.
Baterai pintar Oyika kini telah memasuki generasi ke-3 dengan penambahan jarak tempuh dan pengurangan berat baterai dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Satu baterai Oyika yang terisi penuh dapat menempuh jarak hingga 70 km dan satu sepeda motor listrik dapat menggunakan hingga dua baterai bersamaan. Melalui teknologi battery swap, baterai Oyika hanya perlu ditukar di SPBKLU dalam waktu kurang dari satu menit.
(das/das)