Jakarta -
Indonesia menunjukkan penerapan transformasi digital hingga industri hijau yang berkelanjutan di pameran industri terbesar, Hannover Messe 2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Hannover Messe 2023 yang diadakan di Hannover Congress Centrum, Hannover, Jerman. Indonesia mendapat kesempatan emas menjadi official partner country di Hannover Messe 2023.
Pada kesempatan ini, Indonesia mengangkat tema Making Indonesia 4.0. Jokowi menyebutkan, tema Making Indonesia 4.0 sangat relevan bagi Indonesia yang sedang melakukan transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini Indonesia menjalankan dua strategi besar, yaitu hilirisasi industri serta ekonomi hijau," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (18/4/2023).
Kebijakan hilirisasi industri didukung dengan ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, bonus demografi dan pasar yang besar, serta ekonomi yang terjaga.
Dalam hal ekonomi hijau, Indonesia berkomitmen kuat menjaga keberlangsungan lingkungan. Ditargetkan, pada tahun 2023, sebanyak 23% energi berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT).
Dalam Hannover Messe 2023 ini, Indonesia menampilkan berbagai kemampuan sektor manufaktur dalam penerapan teknologi Industri 4.0. Selain itu, Indonesia juga akan mengusung isu yang sedang berkembang di dunia, termasuk yang terkait dengan implementasi energi hijau (green energy).
"Salah satu tema yang sangat terkait dengan isu green energy yang saat ini menjadi hot topic dalam wacana pembangunan industri yang berkelanjutan, yaitu sustainability and energy transition," kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto.
"Indonesia menampilkan kebijakan yang telah dijalankan pemerintah dalam upaya mendukung proses transformasi dari conventional manufacturing system menuju green industry manufacturing systems," ungkapnya.
Lanjut ke halaman berikutnya
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Liana Bratasida mengatakan, strategi sustainability, green industry dan transformasi digital memang telah menjadi keharusan bagi pelaku industri khususnya Pulp dan Paper saat ini.
Sebab jika tidak, industri akan semakin tertinggal. Imbasnya, tidak ada lagi konsumen yang mau membeli produk perusahaan yang tidak mempertimbangkan sustainability.
Menurut Liana, untuk jangka pendek, sustainability dan transformasi digital memang terlihat menjadi beban biaya bagi industri. Namun dalam jangka panjang, kebijakan ini mampu mendatangkan keuntungan.
"Jadi pebisnis harus melihat secara jangka panjang," ungkapnya.
Contoh sustainability yang sudah dijalankan industri pulp dan paper, yaitu penghematan energi, air dan mendaur ulang sampah.
"Misalnya sludge dari IPAL itu dipakai sebagai bahan bakar, jadi tidak dibuang. Sehingga menghemat semaksimal mungkin hal-hal yang bisa dihemat," lanjut dia.
Hal itu sudah diimplementasikan oleh Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Perseroan sudah melakukan transformasi industri menuju digital. elanggan, efisiensi dan produktivitas.
"APP Sinar Mas sudah meluncurkan Vision 2020, di 2020 kami melanjutkan dengan Roadmap Vision 2030. Di situ berisi seluruh program dan strategi keberlanjutan yang diterapkan oleh APP Sinar Mas. Kami juga dalam rangka digital transformasi menerapkan atau berproses terus menerus bagaimana kami beradaptasi dengan transfomasi digital dan sistem otomasi," kata Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata di sela-sela pameran Hannover Messe 2023.
Penggunaan teknologi digital, diharapkan APP Sinar Mas akan mampu mempercepat waktu produksi, meningkatkan efisiensi di berbagai area operasional, serta memperbaiki kualitas produk dengan menggunakan kemampuan analisa real-time data yang memberikan manfaat deteksi dan penyelesaian masalah yang lebih cepat.
Proses digitalisasi yang berlangsung selama ini juga membantu APP Sinar Mas memenuhi tuntutan pasar yang semakin kompleks, meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global dan menjadikan APP sebagai produsen kertas kelas dunia.
"Semata-mata kami ingin transparan, akuntabel dan lebih efisien dalam berbagai operasi kita. Karena tantangan ke depan kita dituntut untuk bekerja lebih efisien, efektif dan produktivitas tinggi. Kami bekerja sama dengan beberapa konsultan dalam rangka menerapkan digital transfomasi atau otomatisasi," tutur dia.
Simak Video "Pameran Perdagangan Industri Hannover Messe 2024 Resmi Digelar"
[Gambas:Video 20detik]