.webp)
General Motors Co mengumumkan akan menghentikan produksi kendaraan listrik Chevrolet Bolt akhir tahun ini. Penghentian produksi ini dilakukan karena perusahaan ingin memproduksi kendaraan nol emisi ke truk dan SUV.
CEO GM Mary Barra mengungkapkan dalam proses produksi truk dan SUV, perusahaan akan menggunakan platform baterai baru.
"Kami berencana untuk mengakhiri produksi Chevrolet Bolt EV dan UE akhir tahun ini," kata dia dikutip dari Reuters, Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2022 lalu GM mencatat telah menjual 38.120 unit Bolt EV. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode tahun sebelumnya 24.828 unit.
Memang Bolt EV ini merupakan kendaraan listrik pertama produksi GM dan menyumbang lebih dari 90% seluruh penjualan mobil listrik di perusahaan tersebut.
Sebelumnya GM memiliki Chevrolet Volt hibrida plug in yang produksinya dihentikan pada 2019 lalu.
Peneliti Harvard Kennedy School David Zipper mengungkapkan rencana GMini merupakan sebuah kemunduran
"Ini adalah langkah mundur, mulai dari emisi, harga yang terjangkau hingga memperlambat elektrifikasi," ujar dia.
Saham GM merosot hingga 4,2% usai pengumuman tersebut. Pada awal 2022 lalu GM menyatakan akan berinvestasi US$ 4 miliar untuk pabrik Orion Township Assembly. Pabrik ini yang digunakan untuk memproduksi Bolt dan Chevrolet Silverado EV dan GMC Sierra dan menggunakan platform Ultium EV generasi berikutnya.
GM menyatakan pabrik Detroit-Hamtramck dan Orion bisa memproduksi lebih dari 600 ribu truk listrik per tahun pada akhir 2024.
Barra menyampaikan ketika Orion kebali dibuka dan mencapai kapasitas produksi penuh maka lapangan kerja akan naik hingga tiga kali lipat.
GM juga memproyeksikan bisa memproduksi 400 ribu mobil listrik di Amerika Utara dari 2022 hingga 2024. Kemudian produksi akan naik 1 juta unit per tahun di Amerika Utara pada 2025 mendatang.
(kil/dna)
