Bahlil Ungkap Ada Negara Coba Hambat Investasi Hyundai di RI

Bahlil Ungkap Ada Negara Coba Hambat Investasi Hyundai di RI

Tim detikcom - detikFinance
Selasa, 16 Mei 2023 23:19 WIB
Mobil listrik Ioniq 5 dengan tandatangan Presiden Joko Widodo tertoreh di bagian penutup mesinnya di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang berada di Bekasi, Jawa Barat, pada hari ini Rabu (16/3/2022) sekaligus meresmikan peluncuran mobil listrik Ioniq 5 pertama yang dibuat di Indonesia. ANTARA FOTO/Biro Pers, Media dan Informasi Setpres/Laily Rachev/Handout/wsj.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.Foto: Dok. BKPM
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia buka-bukaan soal upaya menghambat investasi Hyundai pada 2019 lalu. Menurut Bahli hambatan itu datang dari salah satu negara, cuma dia enggan membeberkan identitasnya.

"Jadi, waktu kita mau tanda tangan ini (proyek Hyundai) banyak negara tertentu yang tidak pingin Hyundai masuk, mobil listrik ini, saya harus ngomong. Saya tidak mengatakan negara mana tetapi ada negara yang tidak pingin ini barang masuk," ujar Bahlil dalam acara Maekyung Indonesia Forum on the 50th Anniversary of Diplomatic Relations Between Korea and Indonesiadi Jakarta, dikutip dari Antara Selasa (16/5/2023).

Bahlil juga menjelaskan investasi Hyundai senilai US$ 1,55 miliar diawali penandatanganan MoU rencana investasi pada 2019. Penandatanganan saat itu turut disaksikan Presiden Joko Widodo dan Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group Chung Eui-sun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam komitmennya saat itu, Hyundai pada fase pertama fokus pada investasi pabrik mobil dan akan mengekspor kurang lebih 50 persen dari total produksinya.

Selanjutnya pada fase kedua Hyundai fokus pada pabrik mobil listrik, pabrik transmisi, penelitian dan pengembangan, pelatihan, serta produksi. Produksi Hyundai akan diekspor 70%.

ADVERTISEMENT

Kemudian Maret 2022, pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat telah memproduksi mobil listrik Hyundai Ioniq 5.

Bahlil menambahkan saat penandatanganan MoU banyak pihak meragukan realisasi investasi Hyundai. Termasuk rencana produksi mobil listrik. Belum lagi kondisi pandemi COVID-19 yang melanda mulai 2020.

"Hyundai itu saya tanda tangan waktu itu 2019 untuk mobil listrik, waktu itu banyak orang mengatakan tidak mungkin bisa terjadi. Apalagi setelah tanda tangan selesai langsung COVID-19. Kita menyampaikan waktu itu pada Presiden Moon, presiden sebelumnya, bahwa kita komitmen untuk mengawal investasi sekalipun COVID-19 dan kita jalan terus," katanya.

"Alhamdulillah sekarang Hyundai produknya sudah bisa dipakai orang Indonesia dan orang Indonesia cinta betul terhadap mobil listrik. Saking cintanya sekarang antre 6 bulan sampai 8 bulan baru bisa dapat mobil dishowroom," sambung Bahlil.

Simak juga Video: Jessica, Investigator Bayaran Pembuka Tabir Rahasia

[Gambas:Video 20detik]




(hns/hns)

Hide Ads