JK Soal Kendaraan Listrik: Hanya Berpindah Emisi dari Knalpot ke PLTU

JK Soal Kendaraan Listrik: Hanya Berpindah Emisi dari Knalpot ke PLTU

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 24 Mei 2023 16:31 WIB
Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya turun tangan memberikan pelayanan, khususnya untuk menarik investor guna menanamkan modal di dalam negeri.
Jusuf Kalla/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) bicara soal program kendaraan listrik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut program itu juga sama saja akan menyumbang polusi udara jika sumber energi masih berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Mobil listrik itu untuk mengurangi emisi kan? Tapi tiap malam itu harus di-charge, jadi sangat tergantung kepada pembangkit. Kalau pembangkitnya tetap PLTU itu hanya berpindah emisi dari knalpot mobil ke cerobong PLTU," katanya di Universitas Paramadina Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023) kemarin.

JK menyebut kebijakan mendorong penggunaan kendaraan listrik harus dibarengi dengan kesiapan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk menekan emisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski pemerintah sudah punya program mempensiunkan PLTU, langkah itu dinilai lambat.

"Jadi harus bersamaan, membikin. Sebenarnya kita punya program itu, tapi sampai sekarang juga kemajuannya lambat, sekali lagi minta maaf," ucap JK.

ADVERTISEMENT

Ia pun memamerkan apa yang sudah dilakukan di perusahaan miliknya dalam bendera PT Hadji Kalla. JK mengklaim sudah lebih dulu membangun pembangkit listrik bersih.

"Kita di Hadji Kalla 10 tahun lalu sudah bikin PLTA, bisa dibikin dalam negeri," pamernya.

(aid/ara)

Hide Ads