Pandemi telah mengubah gaya hidup masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Salah satu yang cukup terasa dampaknya adalah permintaan yang tinggi dari masyarakat terhadap layanan yang bisa diakses secara online.
Salah satunya adalah layanan apotek. Hal ini juga yang disadari oleh para pelaku usaha dengan cara menyediakan layanan yang bisa diakses masyarakat secara online sehingga memudahkan mereka menjangkau calon konsumen maupun konsumen setianya.
Itu setidaknya terungkap dari cerita yang dibagikan Sandra Dewi yang didapuk sebagai menjadi Duta dari Viva Apotek, perusahaan penyedia layanan kesehatan. Padahal, selama ini dirinya merupakan konsumen setia brand jaringan apotek tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tuh kan tipikal orang yang menaruh perhatian khusus terhadap pemilihan produk-produk kesehatan untuk dikonsumsi anggota keluarga, baik obat-obatan, vitamin maupun suplemen," kata Sandra Dewi beberapa hari lalu di Jakarta.
"Jadi aku tuh selalu pilih-pilih saat mau beli obat, vitamin, atau suplemen. Aku harus beli di tempat yang memang terpercaya dan punya reputasi yang baik juga, ya Viva Apotek ini," tuturnya.
Sandra Dewi yang juga merupakan ibu dari dua orang anak itu mengaku kaget saat mendapat tawaran untuk menjadi duta dari Viva Apotek, setelah selama ini menjadi konsumen setianya.
Dia bilang, momen menggunakan layanan Viva Apotek dimulai sejak pandemi Covid-19 merebak beberapa tahun lalu. Kala itu, dirinya mengaku dimudahkan dengan adanya layanan penjualan obat dan vitamin dari toko resmi Viva Apotek di marketplace.
"Pas pandemi kemarin aku merasakan banget manfaat layanan online Viva Apotek. Misalnya anak aku jatuh, terus luka, aku tanya tuh ke dokter kenalan aku, ini obatnya apa ya, terus digigit serangga di taman, aku tanya pakai obat apa, jadi saat dokter kasih resep, kita langsung beliin obatnya di Viva Apotek," tuturnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.