Top! RI Bakal Punya Pabrik Bahan Baku Baterai Terbesar di Asia Tenggara

Top! RI Bakal Punya Pabrik Bahan Baku Baterai Terbesar di Asia Tenggara

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 12 Jun 2023 18:00 WIB
DEQING, CHINA - JUNE 06: An employee works on the assembly line of electric charging units for new energy vehicles at a factory on June 6, 2022 in Deqing County, Huzhou City, Zhejiang Province of China. (Photo by Xie Shangguo/VCG via Getty Images)
Ilustrasi Baterai Kendaraan/Foto: VCG via Getty Images/VCG
Jakarta -

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyebut, ada investor yang akan membangun pabrik copper foil (foil tembaga) untuk baterai lithium. Pabrik tersebut dibangun dengan biaya investasi Rp 12,58 triliun.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengatakan, bahan baku produk foil tembaga berasal dari copper cathode (katoda tembaga) hasil produksi smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.

"Untuk tembaga, ini kita ada satu investasi untuk membuat copper foil ya untuk lithium battery, bahan bakunya itu adalah copper cathode yang akan diproduksi oleh smelter Freeport yang ada di Gresik," katanya dalam acara acara bertajuk Untung Rugi Larangan Ekspor Mineral Mentah, Senin (12/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, pabrik tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara. Lanjutnya, adapun investasi untuk pabrik ini sebesar US$ 850 juta atau sekitar Rp 12,58 triliun (kurs Rp 14.800).

"Ini pertama kalinya saya kira di Indonesia, dan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Groundbreaking nanti mungkin akan kita lakukan minggu depan. Nilai investasinya nggak terlalu besar hanya sekitar US$ 850 juta," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, pabrik ini akan menyerap seperenam hasil produksi katoda tembaga smelter Freeport di Gresik. Dia menambahkan, investasi ini tidak akan ada jika pemerintah tidak mewajibkan Freeport membangun smelter.

"Investasi semacam ini tidak akan masuk kalau pemerintah tidak mewajibkan kepada Freeport untuk membangun smelter untuk tembaganya," katanya.

(acd/rrd)

Hide Ads