Luhut Ingatkan Program Kendaraan Listrik Tak Bisa Kelar 1 Periode Presiden

Luhut Ingatkan Program Kendaraan Listrik Tak Bisa Kelar 1 Periode Presiden

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 12 Jun 2023 21:33 WIB
Menteri Luhut menghadiri pameran dan parade kendaraan listrik di Monas, Jakarta, Sabtu (31/8/2019)
Menko Luhut Binsar Pandjaitan saat hadir dalam parade kendaraan listrik di Monas.Foto: Luthfi Anshori
Jakarta -

Pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik. Langkah ini sebagai bagian dari komitmen Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau mungkin bisa lebih cepat.

Namun, menurut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan program kendaraan listrik tidak bisa dituntaskan hanya satu periode pemerintahan.

Di sisi lain pemerintah saat ini telah melaksanakan elektrifikasi kendaraan dan subsidi kendaraan listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita telah memulai berbagai program termasuk elektrifikasi kendaraan dan saat ini pemerintah juga telah meluncurkan program bantuan untuk masyarakat yang bertujuan mempercepat adopsi kendaraan listrik," kata Luhut dalam acara Launching Prototype Battery Asset Management Services (BAMS) IBC, Senin (12/6/2023).

Luhut juga menjelaskan Indonesia memiliki potensi energi terbarukan hingga 437 Giga Watt (GW) untuk menunjang pengisian daya kendaraan listrik. Namun pemerintah membutuhkan waktu cukup lama untuk membangun fasilitas energi hijau ini.

ADVERTISEMENT

"Indonesia ini punya 437 Giga Watt potensi clean atau green energi. Sekarang kita masih kelebihan 5,2 Giga Watt. Tapi tahun depan pun itu sudah tidak jadi masalah. Karena membuat geothermal-nya juga bisa tiga tahun, membuat hydro power juga bisa tujuh tahun dan seterusnya," ungkap Luhut.

Oleh sebab itu, Luhut menambahkan, Indonesia membutuhkan waktu lebih dari term pemerintahan dalam membangun ekosistem kendaraan listrik guna mencapai Net Zero Emissions (NZE).

"Proyek ini proyek yang berkesinambungan. Jadi tidak bisa proyek ini satu term presiden selesai, tidak akan. Ini jadi kita harus kompak, untuk semua melakukan ini. Jadi, bangsa kita ini maju kalau kita satu," tegas Luhut.

(hns/hns)

Hide Ads