Bahlil Ungkap Daftar Investasi Jumbo Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di RI

Bahlil Ungkap Daftar Investasi Jumbo Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di RI

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 15 Jun 2023 14:26 WIB
DEQING, CHINA - JUNE 06: An employee works on the assembly line of electric charging units for new energy vehicles at a factory on June 6, 2022 in Deqing County, Huzhou City, Zhejiang Province of China. (Photo by Xie Shangguo/VCG via Getty Images)
Foto: VCG via Getty Images/VCG
Jakarta -

Indonesia berambisi menjadi produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut, investasi jumbo pun terus didatangkan.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menerangkan, sekitar 40% komponen mobil listrik merupakan baterai. Sementara, bahan baku baterai mobil listrik ialah nikel, mangan, kobalt dan lithium.

"Cadangan nikel terbesar di dunia itu ada di Indonesia 23,7%. Kita punya kobalt, kita punya mangan. Yang kita nggak punya cuma lithium," katanya dalam acara Research & Innovation Expo 2023, Kamis (15/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan sumber daya itu, pihaknya mendorong Indonesia sebagai produsen baterai terbesar di dunia.

"Maka kita dorong Indonesia harus menjadi negara yang menghasilkan pabrik baterai sel terbesar di dunia. Ini yang saya canangkan," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, hal itu sebentar lagi menjadi kenyataan. Pada 4 Februari 2020, Indonesia memiliki pabrik sel pertama di Asia Tenggara.

"Itu di Karawang, itu investasinya US$ 1,2 miliar," katanya.

Kemudian, Bahlil menyebut, LG investasi di Indonesia dengan nilai US$ 9,8 miliar. Lalu, disusul CATL, Volkswagen, BASF, hingga Foxconn.

"Jadi yang sekarang masuk ke Indonesia itu LG US$ 9,8 miliar. LG ini adalah industri baterai terbesar nomor dua di dunia. Kemudian CATL ini dari China investasi US$ 4,5 miliar. Investasi terbesar di dunia. Kemudian Volkswagen, BASF, Foxconn, itu juga udah masuk," jelasnya.

Dalam materi rencana investasi yang Bahlil sajikan, LG akan investasi sebesar US$ 9,8 miliar untuk industri baterai terintegrasi. Begitu juga dengan CATL, perusahaan tersebut akan investasi sebesar US$ 5,2 miliar untuk industri baterai terintegrasi.

Foxconn akan investasi untuk industri baterai listrik, industri kendaraan listrik (roda 4, roda 2, e-bus), industri pendukung (termasuk charging station, R&D dan training) sebesar US$ 8 miliar.

Berikutnya, Envision/INBC akan investasi di industri baterai terintegrasi, renewable dan green industrial park dengan nilai US$ 9 miliar.

Lihat juga Video: Jengkelnya Luhut ke Pengkritik Kendaraan Listrik

[Gambas:Video 20detik]



(acd/rrd)

Hide Ads