Luhut Bakal Umumkan Keputusan Final Impor KRL Maksimal Minggu Depan

Luhut Bakal Umumkan Keputusan Final Impor KRL Maksimal Minggu Depan

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 15 Jun 2023 16:56 WIB
Menko Luhut dalam Konferensi Pers Siap Sambut G20 yang dilihat detikBali dari Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sabtu (12/11/2022).
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pihaknya akan segera mengumumkan keputusan final menyangkut impor KRL bekas Jepang.

Luhut menerangkan, hal ini seiring dengan rapat yang akan dilaksanakannya bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan jajaran menteri. Ia juga menekankan, tidak akan dilakukan audit ulang.

"Nggak-nggak, sudah (final). Mereka tinggal (rapat) aku harapkan minggu ini lah, paling lambat minggu depan," ujarnya, saat ditemui di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut juga menegaskan, dirinya akan berpegang pada hasil audit BPKP tersebut. Menurutnya, keputusan menyangkut impor KRL ini tidak boleh sembarangan dilakukan. Karena itulah, pertimbangannya harus dilakukan secara matang merujuk kepada hasil audit itu.

"Saya belum rapat tapi tadi laporan, saya kan berpegang kepada hasil audit," kata Luhut.

ADVERTISEMENT

"Jadi tidak boleh perasaan. Perasaan tuh kalau jatuh cinta aja. Tapi kalau bicara ini harus kita audit. Nah dari audit itu kita tau apa yang harus kita lakukan," imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, keputusan menyangkut impor KRL ini menimbulkan polemik di jajaran pemerintahan hingga nasibnya tak kunjung jelas. Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersikukuh menolak impor KRL lantaran dirinya berpegang kepada hasil audit BPKP yang tak merekomendasikan impor tersebut.

"Kan kita sudah sepakat dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh semua menteri, bahwa apapun yang menjadi hasil dari audit BPKP kita akan ikuti," kata Agus, saat ditemui usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI, di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (12/6/2023).

"Menurut BPKP impor itu tidak diperlukan. Jadi sekali lagi supaya paham, kita menteri sepakat apa yang menjadi keputusan BPKP kita ikut, jadi ini bukan keputusan Kemenperin," kata Agus.

Di sisi lain, Kementerian BUMN sendiri mengaku akan tetap mengusulkan impor KRL. Kabar terakhir, sudah ada usulan impor KRL sebanyak 12 rangkaian ke Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Menanggapi polemik itu, Luhut menyatakan dia belum memutuskan apakah impor KRL diizinkan atau tidak. Namun, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi lagi untuk urusan impor KRL asal Jepang.

Soal penolakan yang diungkapkan Kementerian Perindustrian, Luhut tak mau banyak berkomentar. Dia cuma mengatakan akan ada rapat koordinasi lagi soal impor KRL. "Belum dirapatin bagaimana tahu menolak," tegasnya singkat.

(das/das)

Hide Ads