Pengusaha Manufaktur Pede Meski Sebentar Lagi RI Masuk Tahun Politik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 16 Jun 2023 12:39 WIB
Ilustrasi Manufaktur - Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Tahun 2024 tinggal satu semester lagi. Ini artinya tahun politik sudah di depan mata. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan jika pengusaha di sektor manufaktur optimis dengan kondisi industri di tahun politik.

Dia menyebut, berdasarkan hasil survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia per bulan Mei tercatat 66,2% pelaku optimis terhadap kondisi manufaktur dalam waktu 6 bulan ke depan.

"66,2% ini besar. Ini modal kita. Mereka optimis, para pelaku industri. Dan ini naik dari 64,7%. Jadi PMI relatif turun tapi optimismenya naik," kata Agus, dalam pembukaan raker di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (16/6/2023).

Agus menjelaskan optimisme tersebut dilandasi atas dua alasan. Pertama, kepercayaan pengusaha terhadap kondisi pasar global akan segera pulih. Kedua, hal ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kebijakan pemerintah.

"Mereka appreciate, mengakui kebijakan pemerintah selama ini cukup baik untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif," imbuhnya.

Oleh karena itu, Agus mengimbau kepada jajaran internal Kementerian Perindustrian untuk memelihara kepercayaan tersebut sebagai modal awal dalam mewujudkan target kontribusi industri manufaktur tembus 20% pada 2025 mendatang.

"Kontribusi industri pengolahan non migas terhadap PDB, kita harus berani targetkan 19,2% atau mendekati angka 20% pada 2025," katanya.

Agus menambahkan, dirinya juga menargetkan pertumbuhan sektor industri pengolahan non migas pada tahun 2025 sebesar 6,4%. Kemudian juga konsumsi ekspor dari produk-produk pengolahan nonmigas terhadap total ekspor diharapkannya juga bisa ditingkatkan ke angka 78% pada 2025.

"Apa yang saya sampaikan bukanlah hal mudah untuk dicapai. Inilah tujuan dari rapat kerja kita. Saya berharap dari rapat kerja kita hari ini selain dapat memetakan permasalahan yang ada di industri kemudian juga menganalisa industri khususnya binaan masing-masing," ujarnya.

Lihat juga Video: Mobil Listrik Esemka Dijual Rp 500 Juta, Harga Aslinya di China Berapa?






(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork