Klaim Bangkrut, Produsen Mobil Listrik Ini Gugat Foxconn

Klaim Bangkrut, Produsen Mobil Listrik Ini Gugat Foxconn

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 27 Jun 2023 22:14 WIB
HANOVER, GERMANY - MARCH 04:  The stand of Taiwanese electonics giant Foxconn promotes green and energy saving business practice at the CeBIT technology fair on the first day the fair opened to the public on March 4, 2008 in Hanover, Germany. CeBIT, the worlds largest technology trade fair, will run from March 4-9.  (Photo by Sean Gallup/Getty Images)
Foto: Getty Images
Jakarta -

Produsen mobil listrik Lordstown Motors baru saja menyatakan dalam kondisi bangkrut. Sejalan dengan itu, perusahaan tersebut juga melayangkan gugatan terhadap Foxconn yang merupakan pemegang saham.

Dikutip dari CNN, Selasa (27/6/2023), perusahaan telah mengajukan Chapter 11 yakni salah satu bab dalam Undang-undang Kepailitan di Amerika Serikat (AS) ke Pengadilan Delaware sekaligus melakukan tindakan hukum kepada Foxconn.

Loordstown Motors menuding, perusahaan asal Taiwan melakukan penipuan dan gagal menindaklanjuti janji untuk investasi ke perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terlepas dari upaya terbaik dan komitmen tulus kami untuk kemitraan, Foxconn dengan sengaja dan berulang kali gagal mengeksekusi strategi yang telah disepakati, meninggalkan kami dengan Bab 11 sebagai satu-satunya pilihan yang layak," kata CEO Lordstown Edward Hightower dalam sebuah pernyataan.

Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, Foxconn menganggap gugatan itu tidak pantas. Foxconn menyatakan, Lordstown telah membuat komentar palsu dan serangan jahat.

ADVERTISEMENT

Foxconn mengatakan telah mencoba melakukan negosiasi konstruktif dengan Lordstown untuk membantu menemukan solusi atas kesulitan keuangannya.

"Namun, selama ini, (Lordstown) terus berusaha menyesatkan publik dan enggan melakukan perjanjian investasi antara kedua pihak," katanya.

"Foxconn awalnya berharap untuk melanjutkan diskusi dan mencapai solusi yang dapat memuaskan semua pemangku kepentingan, tanpa menggunakan tindakan hukum yang tidak berdasar, tetapi sejauh ini kedua pihak belum mencapai konsensus," katanya.

Saham Foxconn di Taipei ditutup turun 1,3% pada hari Selasa. Sementara, saham Lordstown merosot 61% pada pra pembukaan. Hal itu membuat saham perusahaan anjlok lebih dalam yakni hampir 84% sepanjang tahun ini.

(acd/hns)

Hide Ads