Kemenperin Ramal Industri Tekstil Menggeliat Jelang Tahun Politik

Kemenperin Ramal Industri Tekstil Menggeliat Jelang Tahun Politik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 31 Jul 2023 20:30 WIB
Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Ignatius Warsito.
Foto: Shafira Cendra Arini/Detikcom
Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meramalkan industri tekstil akan kembali menggeliat jelang tahun politik 2024. Kondisi ini sejalan dengan semakin meningkatnya aktivitas partai politik jelang momentum pemilihan presiden berikutnya itu.

Pandangan ini disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Ignatius Warsito. Warsito optimis, 2024 akan menjadi tahun penuh berkah bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

"Dengan banyaknya partai ini-itu, pastikan menggeliat kan. Cara main kita terutama dari, itu kan berdampak bagi kuli kain dan benang. Saya yakin optimis di tahun 2024 atau politik, ini jadi berkah di industri tekstil dan produk tekstil," katanya, saat ditemui di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia juga optimis bahwa pemilu tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, pada tahun depan, gelaran tersebut akan dilangsungkan serempak bersama dengan pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Kan bersama-sama nih pemilihan pilkada, pilpres, itu seru untuk di industri kita, tekstil ya, akhir yang saya harapkan," kata Waskito.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Warsito belum dapat memproyeksikan berapa besaran dari imbas hadirnya tahun politik ini. Semua baru akan terlihat secara on the spot di lapangan, hingga pesta politik berakhir.

"Kalau jumlah daripada kotor itu, kloter kemarin ada sekitar 110 juta (peserta) dari yang ikut untuk di KPU (Komisi Pemilihan Umum) kemarin. Itu kan berdampak pada pada kos-kos partai kan banyak juga situ," ujar Warsito.

Adapun saat ini, TPT masih menjadi salah satu sektor yang masuk ke dalam golongan industri yang mengalami kontraksi dalam laporan Indeks Kepercayaan Industri (IKI). Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki, Adie Rochmanto Pandiangan mengatakan, pihaknya menghitung ada peningkatan ekspor yang cukup besar pada bulan ini untuk bahan baku tekstil. Selain itu, saat ini tengah terjadi penurunan permintaan global.

"Dari tekstil dan pakaian jadi karena mulai Juli masa transisi ke musim panas ke gugur. Sehingga kebutuhan model tertentu di musim panas mulai dikurangi. Eropa basisnya mulai menabung untuk persiapan musim gugur," ujarnya.

(rrd/rir)

Hide Ads