Dorong Hilirisasi, Jokowi Tak Mau RI Jadi Bangsa Pemalas!

Dorong Hilirisasi, Jokowi Tak Mau RI Jadi Bangsa Pemalas!

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 16 Agu 2023 11:24 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia tidak boleh menjadi bangsa pemalas yang hanya menjual bahan mentah kekayaannya. Kekayaan yang dimaksud adalah sumber daya alam termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.

"Kaya sumber daya alam saja tidak cukup, jadi pemilik saja tidak cukup karena itu akan membuat kita menjadi bangsa pemalas yang hanya menjual bahan mentah kekayaannya tanpa ada nilai tambah, tanpa ada keberlanjutan," kata Jokowi dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI tahun 2023, di Senayan, Rabu (16/8/2023).

Jokowi mau Indonesia menjadi negara yang juga mampu mengolah sumber dayanya dan itu dilakukan lewat hilirisasi yang dilakukan pemerintah saat itu. Dengan begitu dinilai bisa memberikan nilai tambah dan menyejahterakan rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hilirisasi yang ingin kita lakukan adalah hilirisasi yang melakukan transfer teknologi yang memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta meminimalisir dampak lingkungan. Pemerintah telah mewajibkan perusahaan tambang membangun pusat persemaian untuk menghutankan kembali lahan pasca tambang," bebernya.

Hilirisasi yang ingin terus didorong tidak hanya pada komoditas mineral, melainkan juga non mineral seperti sawit, rumput laut, kelapa dan komoditas potensial lainnya yang mengoptimalkan kandungan lokal dan yang bermitra dengan UMKM Petani & Nelayan.

ADVERTISEMENT

Jokowi mengakui keputusan ini memang pahit bagi pengekspor bahan mentah hingga berdampak bagi pendapatan negara jangka pendek. Meski begitu, dia yakin hasilnya akan berbuah manis di masa mendatang.

"Ini memang pahit bagi pengekspor bahan mentah. Ini juga pahit bagi pendapatan negara jangka pendek. Tapi jika ekosistem besarnya sudah terbentuk, jika pabrik pengolahannya sudah beroperasi, saya pastikan ini akan berbuah manis pada akhirnya. Terutama bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia," tegasnya.

(aid/das)

Hide Ads