.webp)
PT Sharp Electronics Indonesia meresmikan pabrik Air Conditioner (AC) baru di Karawang International Industrial City, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023). Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 3.5 hektar dengan nilai investasi sebesar Rp 582 miliar.
Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier mengatakan pembangunan pabrik ini sejalan dengan program pemerintah untuk
"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian sangat mengapresiasi hadirnya pabrik baru Sharp di Karawang ini, tentunya akan mendukung program pemerintah dalam substitusi impor," ungkap Taufiek dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufiek menjelaskan bila saat ini permintaan masyarakat Indonesia atas produk AC mencapai 4,5 juta unit per tahun. Namun hingga saat ini produksi AC dalam negeri baru di angka 2,6 juta unit per tahun.
Menurutnya dengan kehadiran pabrik baru ini dapat mengurangi jumlah impor ac nasional hingga 1,2 juta unit per tahun. Jumlah ini diharapkan dapat terus meningkat melalui pembangunan pabrik-pabrik lain di RI baik oleh Sharp maupun perusahaan asal Jepang lainnya.
"Kita melihat demand nasional untuk AC ini sekitar 4,5 juta (unit per tahun), supply dari dalam negeri sekitar 2,6 juta dengan tambahan 1,2 juta artinya kita bisa closing the gap impor ac di Indonesia," jelasnya.
Taufiek menyampaikan dengan adanya pabrik baru ini, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk AC Sharp ini mencapai 60%. Di luar itu, ia mengaku untuk saat ini pabrik baru Sharp ini telah menerima 1.000 karyawan baru.
Taufiek berharap ke depannya pabrik baru ini dapat semakin membuka lapangan pekerjaan baru di RI, khususnya di kawasan Karawang Barat.
Dalam kesempatan yang sama President dan CEO Sharp Corporation, Robert Wu, mengatakan bila nantinya produk-produk yang dihasilkan pabrik ini tidak hanya dijual di Tanah Air, namun akan di ekspor ke negara Asia Tenggara lain.
"Kita juga akan mengekspor (produk AC buatan pabrik ini) ke negara Asia Tenggara lain seperti Timor Leste dan Papua Nugini yang memiliki permintaan AC dibandingkan negara lain," katanya.
Lihat juga Video 'Tipu Janjikan 10 Korban Dapat Kerja, Wanita di Karawang Raup Rp 60 Juta':
