Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sampai menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah malam. Hal itu dilakukan untuk membahas konflik yang terjadi di Pulau Rempang akibat pembebasan lahan Rempang Eco-City.
Jokowi mengatakan permasalahan di proyek Rempang Eco-City terjadi karena salah komunikasi. Orang nomor satu di Indonesia itu meminta agar permasalahan tersebut segera dikomunikasikan dan diselesaikan.
"Saya sudah sampaikan urusan yang di Rempang, tadi malam tengah malam saya telepon Kapolri, ini hanya salah komunikasi aja, di bawah itu salah mengkomunikasikan saja. Mau diberi ganti rugi, diberi lahan, diberi rumah tapi mungkin lokasinya belum tepat, nah itu yang harusnya diselesaikan," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masa urusan kayak gitu sampai presiden," tambahnya.
Jokowi menegaskan bahwa tujuan proyek strategis nasional (PSN) seperti Rempang Eco-City untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, bukan sebaliknya. Ia mau jika ada ganti untung, masyarakat akan senang dan terima.
"Masyarakat kalau ada ganti rugi senang gitu lho yang kita inginkan, bukan ganti rugi tapi ganti untung karena memang harga yang ditujukan adalah harga terbaik. PSN ini tujuannya adalah memberi manfaat untuk rakyat, bukan justru sebaliknya menderitakan masyarakat," tegasnya.
(aid/hns)