Siapkan Rp 138 Triliun, Vale Bakal Garap 3 Proyek Smelter

Siapkan Rp 138 Triliun, Vale Bakal Garap 3 Proyek Smelter

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 13 Sep 2023 22:41 WIB
Empat unik kendaraan menumpahkan slag nikel di areal pembuangan milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023). Smelter PT VALE Indonesia Tbk di Kabupaten Luwu Timur mampu memproduksi kurang lebih 240 ton nikel per hari dan saat ini sedang menggarap tiga proyek besar smelter di tiga lokasi yaitu Sorowako, Bahodopi dan Pomalaa dengan total investasi sekitar Rp134,3 triliun. ANTARA FOTO/jojon/Spt.
Lokasi produksi PT Vale Indonesia Tbk di Sulawesi.Foto: ANTARA FOTO/JOJON
Jakarta -

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyiapkan investasi US$ 9 miliar atau sekitar Rp 138,3 triliun (kurs Rp 15.370) untuk menggarap tiga proyek smelter. Lokasi smelter di Sulawesi, tersebar di Sorowako, Bahodopi dan Pomalaa.

Targetnya, peletakan batu pertama atau groundbreaking akan dilaksanakan tahun ini.

"Tiga proyek itu akan sekitar US$ 9 miliar," kata Wakil Presiden Direktur Vale Indonesia Adriansyah Chaniago ditemui usai acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN), di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Groundbreaking) mudah-mudahan tahun ini, secara agreement sudah tandatangan," lanjutnya.

Kemudian ia menerangkan, kesiapan pembangunan tahun ini seiring dengan izin yang telah diberikan pemerintah kepada Vale Indonesia. Dia mengatakan izin untuk proyek smelter di Bahodopi sekitar 80% dan Pomalaa 50%.

ADVERTISEMENT

"Kalau yang di Bahodopi itu hampir 80% sudah, kalau yang di Pomalaa itu hampir 50% terutama kan kita lagi ada peningkatan kapasitas. Tapi intinya kita sudah mulai early work," ujarnya.

Adriansyah juga menerangkan untuk persiapan infrastruktur pembangunan juga mulai disiapkan. Bahkan ada salah satu smelter yang mulai uji sampel pertambahnya.

"Groundbreaking sudah persiapan-persiapan infrastruktur segala macam, bahkan Pomalaa kita sampling test pertambangan dan hasilnya bagus. Kita bisa on time yang penting semua dilakukan dengan standar ESG sudah kami terapkan," lanjutnya.

(ada/hns)

Hide Ads