Menperin Resmikan Pembangunan Smelter Nikel Matte di Balikpapan

Menperin Resmikan Pembangunan Smelter Nikel Matte di Balikpapan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 15 Sep 2023 16:10 WIB
Menperin
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan pembangunan smelter nikel matte di Kariangau, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur. Smelter nikel matte ini dibangun oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP).

Agus mengatakan pemerintah secara aktif mendorong hilirisasi industri dalam rangka peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri. Sebagai gambaran, peningkatan nilai tambah dari pengolahan bijih nikel menjadi nickel matte adalah 14 kali, bila menjadi nikel murni bahan baku baterai bisa mencapai 19 kali, dan bila menjadi prekursor akan mencapai 340 kali.

"Pemerintah terus mendukung upaya pertumbuhan industri dalam negeri khususnya industri smelter dalam rangka hilirisasi industri di Indonesia. Kementerian Perindustrian tentu akan memberikan dukungan penuh kepada PT. MMP, agar seluruh kegiatan PT. MMP dapat segera berjalan sesuai dengan rencana," kata Agus dalam keterangannya, Jumat (15/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan MPP juga akan memanfaatkan pasokan listrik dari jaringan listrik nasional (PLN) untuk mendukung kebutuhan listrik smelter. Smelter akan mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik.

"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh investor dan jajaran Direksi PT Mitra Murni Perkasa atas komitmennya dalam membangun industri smelter nikel matte di Indonesia untuk mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik dalam rangka ikut menyukseskan program hilirisasi serta menjadi langkah penting menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pembangunan proyek smelter nikel matte MMP diproyeksikan akan selesai pada kuartal 4 tahun 2024. Smelter ini menghasilkan nikel matte sebesar 27.800 ton per tahun dengan kadar nikel 78% untuk mendukung hilarisasi industri dan pengembangan industri baterai nasional.

"Di hari yang baik ini, smelter nikel matte MMP secara resmi mulai dibangun. Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku nikel dunia dan memiliki posisi tawar khususnya dalam pengembangan kendaraan listrik global," ucap Direktur Utama MMP Adhi Mustopo.

Ia berharap MMP yang menggunakan 100% penanaman modal dalam negeri (PMD) bisa menjadi proyek percontohan dalam industri smelter nikel matte di Indonesia.

"Fasilitas smelter ini bukanlah sekedar proyek, akan tetapi merupakan perwujudan nilai dan aspirasi kami terhadap pertumbuhan ekonomi dan masyarakat sekitar dengan menerapkan penggunaan teknologi terbaru yang ramah lingkungan, serta memprioritaskan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance)," jelasnya.

Pengujian fungsional dalam kondisi tanpa beban smelter nikel matte MMP rencananya akan dilakukan pada akhir 2024. Sedangkan pengujian menyeluruh terhadap proses produksi dan produk yang dihasilkan sampai pada beban puncak dijadwalkan akan selesai pada kuartal ke-2 tahun 2025.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads