Perusahaan Serat Rayon Austria Investasi Rp 1,5 T, Serap Ribuan Tenaga Kerja

Perusahaan Serat Rayon Austria Investasi Rp 1,5 T, Serap Ribuan Tenaga Kerja

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 22 Sep 2023 15:42 WIB
Gedung Kemenperin
Gedung Kemenperin/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi langkah PT South Pacific Viscose (SPV) yang telah menggelontorkan investasi US$ 100 juta atau Rp 1,5 triliun. PT SPV merupakan produsen terbesar serat rayon di Indonesia, yang merupakan anak usaha Lenzing Group asal Austria.

Investasi tersebut bertujuan melaksanakan upaya transformasi teknologi untuk diferensiasi produk dan implementasi sustainability, melalui pengembangan lini produk rayon viscose yang lebih ramah lingkungan. Adapun produknya adalah Lenzing Ecovero.

Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan, melalui penambahan investasi ini total penyerapan tenaga kerjanya mencapai 1.500 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peluncuran produk Lenzing Ecovero ini bisa menjadi contoh dan terobosan untuk perusahaan lainnya. Selain melakukan transformasi, juga turut meningkatkan penyerapan pasar internasional. Bahkan, termasuk menciptakan inovasi, karena inovasi merupakan kunci untuk lebih sukses dan berdaya saing," katanya dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).

Produk Lenzing Ecovero juga membuka cakrawala dunia sebagai produk dari Indonesia yang diminati pasar global. Ini menjadi produk pertama di Asia Tenggara mendapatkan sertifikasi rayon EU Ecolabel karena berasal dari kayu dan pulp yang lestari.

ADVERTISEMENT

Produk ini juga memenuhi standar lingkungan yang tinggi dengan 50 persen lebih rendah emisi CO2 dan water impact di sepanjang siklus hidupnya, dari pengambilan bahan baku, produksi dan distribusi hingga pembuangan.

"Ini menjadi value yang baik buat industri TPT (tekstil dan produk tekstil) nasional. Jadi, saat ini momentum untuk membalikkan tekanan dampak global, menjadi lebih optimistis," imbuhnya.

Pengembangan Lenzing Ecovero menjadi salah satu bukti komitmen bersama dalam pengendalian emisi gas buang sektor industri pada wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Serta sebagai implementasi Roadmap Net Zero Emission Tahun 2060.

Di samping itu, sejalan dengan program pemerintah dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional dan peta jalan Masking Indonesia 4.0 dalam meningkatkan kemampuan produksi serat sintesis dan membangun ekosistem hulu functional clothing serta inisiatif strategis mengakomodasi standar-standar keberlanjutan (sustainability).

Presiden Direktur PT South Pacific Viscose, Sri Aditia mengemukakan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan transformasi menjadi sebuah perusahaan yang ramah lingkungan melalui produk-produk yang dihasilkan.

"Lenzing Ecoveroini sebagai salah satu produk yang ramah lingkungan dan merupakan pilihan yang lebih baik untuk para konsumen di industri tekstil," terangnya.

(ily/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads