Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meyakini Indonesia masih menjadi daya tarik investasi kendaraan listrik. Moeldoko mengatakan pabrik mobil listrik asal Vietnam bakal masuk membangun pabrik di Indonesia.
Awalnya, usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Moeldoko ditanya awak media soal turunnya pertumbuhan penjualan mobil listrik global. Moeldoko mengakui hal tersebut.
Namun, ketika ditanya apakah investor akan menahan investasi, Moeldoko menepis hal tersebut. Menurutnya, masih banyak investor yang mau masuk ke pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah investor Vietnam yang mau menanamkan investasi senilai US$ 1,2 miliar ke Indonesia. Dengan nilai tukar terkini jumlahnya sekitar Rp 18,6 triliun (kurs Rp 15.500). Moeldoko bilang pabrik mobil listrik Vietnam itu bakal segera membangun pabrik di Indonesia.
"Iya (pertumbuhan turun). Nggak juga, nggak (investor nggak nahan investasi) ini Vietnam akan masuk, US$ 1,2 miliar akan masuk. Dan secepatnya akan membangun di sini," ungkap Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Moeldoko memaparkan perusahaan kendaraan listrik yang dimaksud adalah Vinfast. Moeldoko mengklaim perusahaan tersebut menjadi produsen mobil listrik terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan target pasar Eropa hingga Amerika.
"Vinfast. Salah satu perusahaan EV besar di kawasan, udah ekspor ke Europe dan Amerika. Dia akan buat pabrik mobil listrik, bisa aja nanti eksositem terbentuk di sini," ujar Moeldoko.
Namun Moeldoko enggan melakukan elaborasi lebih dalam soal rencana investasi Vinfast. Termasuk di mana investasinya dan kapan pembangunan akan dimulai. "Ya nanti dikabarkan," katanya singkat.
Diberitakan detikcom sebelumnya,para petinggi Vinfast sudah bertemu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdagangan pada awal September lalu. Zulkifli Hasan mengatakan izin Vinfast bakal dipermudah di Indonesia.
"Akan dipermudah, karena Indonesia akan jadi pusat mobil listrik. Jadi walaupun bikinnya di sini, nanti mau ekspor nggak apa-apa. Kita bersaing dengan Thailand. Untungnya pasar kita besar, kita (juga) punya baterai, dari nikelnya," ujar Zulhas kala itu.
Vinfast merupakan merek mobil yang dikembangkan oleh perusahaan real estate terbesar di Vietnam, Vingroup. Vingroup memiliki ambisi untuk memproduksi 500.000 kendaraan di Vietnam pada 2025. Vingroup mengumumkan hal tersebut pada 2017 lalu.
Perusahaan ini diketahui sudah melebarkan sayap ke Amerika Serikat. Vinfast memulai pembangunan pabrik mereka di North Carolina, Amerika Serikat (AS).
Pabrik Vinfast di North Carolina, AS itu direncanakan beroperasi pada 2025 dengan kapasitas produksi maksimal 150 ribu unit mobil per tahun. Pabrik Vinfast merupakan pabrik manufaktur mobil pertama yang dibuat di negara bagian tersebut. Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 1.800 ha meliputi area pembuatan bodi, area press bodi, perakitan umum, cat, hingga pusat energi.
Lihat juga Video: Heru Budi Ajak Pemda Bodetabek Beli Kendaraan Umum Listrik Seperti DKI