Uni Emirat Arab (UEA) menggelar pameran dirgantara dan senjata Dubai Airshow 2023. Pameran terbesar di negara tersebut diikuti oleh beberapa negara, seperti AS, China, Rusia, dan Israel.
Mengutip Reuters, Selasa (14/11/2023), stan dua produsen senjata dari Israel, Aerospace Industries (IAI) dan Rafael Advanced Defense terlihat kosong pada hari pertama pameran digelar, Senin (13/11). Belum ada penjelasan mengapa tidak ada seorang pun staf di kedua stan yang berlokasi dekat dengan paviliun produsen senjata UEA, EDGE.
Diketahui sebelumnya, IAI dan EDGE meneken kerja sama pengembangan pada Dubai Airshow 2021. Di sisi lain, pihak IAI dan Rafael tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email mengenai partisipasi mereka. Kini stan pameran IAI ditutup dengan tali merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ada satu perusahaan Israel yang membuka pameran, Elbit Systems. Elbit diketahui terdaftar sebagai perusahaan lokal di UEA dan mempunyai staf. Tujuan utamanya adalah menjalin kerja sama jangka panjang dengan militer UEA.
Di sisi lain, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyerukan penghentian penjualan senjata ke Israel seiring dengan meningkatnya jumlah korban akibat serangan brutal Israel ke Gaza.
![]() |
Sebelumnya, UEA menjalin hubungan diplomatik dengan negara tersebut pada 2020 dalam perjanjian Abraham Accord yang ditengahi Amerika Serikat (AS). Kesepakatan tersebut melanggar kebijakan pan-Arab yang diteken puluhan tahun lalu berisi mendahulukan pembentukan negara Palestina merdeka sebelum adanya hubungan kerja sama dengan Israel.
Menurut salah satu sumber yang mengetahui kesepakatan kedua negara tersebut, UEA bermaksud untuk mempertahankan hubungan diplomatik meskipun ada kecaman internasional atas meningkatnya jumlah korban perang di Gaza.
Lihat juga Video: Warga Palestina Ramai Mengungsi, Netizen Kenang Peristiwa Nakba