PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter menyampaikan perkembangan terbaru terkait rencana impor tiga trainset atau rangkaian kereta KRL Jabodetabek. Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, trainset yang akan diimpor berstatus baru.
Namun saat dikonfirmasi apakah trainset tersebut berasal dari Jepang, Anne mengaku belum tahu. Adapun dalam catatan detikcom, KAI berencana mengimpor tiga trainset baru dari Jepang pada 2024.
"Jadi kan ada 16 trainset KRL yang sudah dikontrak dengan INKA, ada retrofit 19 trainset, kemudian rencananya kita akan mengimpor tiga kereta untuk mengakomodir kapasitas angkutan di Jabodebek," katanya saat ditemui di di kantor KAI Commuter, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan lagi produksi KRL-nya, 2025 mudah-mudahan nanti, yang impor juga bisa di akhir 2024. (Dari Jepang?) belum tahu," tambahnya.
Pada 2024, penumpang KRL Jabodetabek diperkirakan melebihi 1 juta penumpang di hari kerja. Sementara pada hari libur jumlahnya masih di bawah 800 ribu.
"Kita prediksi akan kembali ke 2019. Kalau kita volume tertingginya saat ini 980 ribu, kita prediksi tahun 2024 akan lebih dari 1 juta orang," lanjutnya.
Ia menyebut tren penumpang KRL Jabodetabek memang mengalami peningkatan. Terlebih, KRL kini sudah terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti LRT Jabodebek yang meningkatkan jumlah penumpang.
"Sehingga kita prediksi 2024 kita bisa melayani lebih dari 1 juta bahkan 1,2 juta orang. Kita punya target di 2025 itu bagaimana caranya 2 juta orang lebih bisa naik commuter. Selain masalah polusi ini masalah kemacetan bahkan kerugian ya ketika kita menghadapi macet," tutupnya.
(ily/ara)