Smelter Morowali yang Tungkunya Meledak Setop Operasi, Ini 3 Faktanya

Smelter Morowali yang Tungkunya Meledak Setop Operasi, Ini 3 Faktanya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 26 Des 2023 08:00 WIB
Ledakan hebat terjadi di smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali. Polisi melaporkan 13 orang tewas akibat insiden tersebut.
Foto: Istimewa
Jakarta -

Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) ditutup sementara usai tungku smelternya meledak dan menimbulkan korban jiwa. Penutupan smelter ini diungkapkan langsung oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) selaku pengelola kawasan industri yang ditempatkan ITSS.

Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan menjelaskan tim gabungan sedang melakukan investigasi mendalam atas kejadian ini maka dari itu smelter terpaksa ditutup sementara. Dedy bilang imbas ledakan dan kebakaran tungku smelter ITSS harus ada perbaikan besar di lokasi yang terbakar untuk bisa dioperasikan kembali.

"Iya benar (smelter ditutup). Alasannya karena kasus kecelakaan kemarin. Tim gabungan masih melakukan investigasi. Selain itu juga butuh waktu untuk perbaikan di lokasi yang terbakar untuk dapat dioperasikan kembali," kata Dedy ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (25/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini 3 fakta soal penutupan smelter yang meledak dan memakan korban jiwa:

1. Tunggu Selesai Investigasi

Soal berapa lama penutupan sementara ini dilakukan, Dedy bilang pihaknya tak bisa memastikan. Semua tergantung dari proses investigasi yang ada. Setelah investigasi selesai, perbaikan pun baru bisa dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak bisa memastikan. Yang jelas perbaikan baru bisa dilakukan setelah tim gabungan selesai melakukan investigasi," sebut Dedy.

2. Tiga Kementerian Turun Tangan

Sederet kementerian memang sudah menerjunkan tim ke IMIP soal kecelakaan besar yang memakan korban jiwa ini. Setidaknya, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan sudah menerjunkan tim investigasi dan pengawasan ke lokasi kejadian.

Begitu, juga Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi pun bakal menerjunkan tim investigasi ke smelter PT ITSS di IMIP Morowali.

3. Korban Dapat Santunan

Dedy juga menyatakan pihaknya akan memberi santunan dan menjamin biaya perawatan kepada para korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Besaran santunan yang diberikan sebesar Rp 174,4 juta.

Pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan dan menangani peristiwa ini dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, PT IMIP akan memberikan santunan awal sebesar Rp 25 juta per orang bagi setiap korban yang meninggal dunia hingga biaya pengantaran jenazah hingga tiba di rumah masing-masing korban.

"Jajaran Direksi dan seluruh karyawan kawasan industri PT IMIP sangat menyesalkan peristiwa tersebut dan ikut berbela sungkawa terhadap seluruh karyawan yang menjadi korban dalam peristiwa. PT IMIP memberikan santunan awal sebesar Rp 25 juta per orang bagi setiap korban meninggal dunia, juga biaya pengantaran jenazah hingga tiba di rumah keluarga masing-masing," kata Dedy dalam keterangan tertulis.

(hal/das)

Hide Ads