Sebelumnya, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyentil cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar yang tak paham LFP. Pertanyaan itu disampaikan Gibran dalam debat pilihan presiden keempat.
Menurut Gibran, LFP ini awalnya digaungkan oleh tim sukses (timses) Cak Imin, terutama Thomas Lembong. Kemudian Gibran bertanya dan memastikan apakah pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 tersebut anti nikel atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paslon nomor urut 1 dan timsesnya sering menggunakan Lithium Ferro Phosphate (LFP). Saya nggak tahu ini pasangan nomor 1 ini anti nikel atau bagaimana? Akan saya gunakan bila pertanyaannya kurang jelas. Saya jelaskan juga nggak apa-apa. LFP, Lithium Ferro Phospate, itu sering digaungkan pak Tom Lembong itu," tanya Gibran dalam acara Debat Pilpres keempat di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
Gibran juga mengatakan Tom Lembong sering menyebutkan Tesla sudah mulai menggunakan LFP dan tidak lagi menggunakan nikel. Gibran menyebut Tom Lembong melakukan pembohongan publik.
Soal hal ini, Tom Lembong sudah angkat bicara. Dia menjelaskan bahwa yang dimaksud dirinya Tesla tak menggunakan nikel adalah Tesla yang diproduksi di China. Tom Lembong mengatakan tak menyamaratakan semua Tesla.
"Saya kira harus dilihat lagi ya, yang saya sebut di podcast itu adalah semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok, bukan semua mobil Tesla," kata Tom Lembong dikutip dari CNBC Indonesia Your Vote Your Money, Senin (22/1/2024).
Sementara untuk Tesla yang dibuat di Amerika Serikat (AS), kata Tom Lembong, memang masih menggunakan nikel. Ia pun meminta Gibran untuk mengecek kembali pernyataan yang pernah dilontarkannya.
"Jadi semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok menggunakan baterai LFP. Jadi mohon dilihat lagi di podcast tersebut sangat jelas. Tentu saya tahu bahwa mobil Tesla di Amerika menggunakan baterai nikel," jelasnya.
(hal/ara)