Menteri ESDM Sebut RI Bakal Punya Smelter Bauksit Mulai 2027

Menteri ESDM Sebut RI Bakal Punya Smelter Bauksit Mulai 2027

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 05 Feb 2024 14:05 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif
Menteri ESDM Arifin Tasrif - Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom
Jakarta -

Menteri ESDM Arifin Tasrif hari ini melakukan rapat terbatas soal pengembangan smelter alumina bauksit milik PT Inalum dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan smelter ini bakal kelar pembangunannya di tahun 2027.

Rapat itu kabarnya ikut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, dan petinggi BUMN MIND ID, Inalum, dan PLN.

"Ya kita mau bangun smelting-nya untuk prosesnya itu akan dilakukan Inalum. Selesai 2027. Kan perlu energi bersih," ungkap Arifin ditemui usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Arifin mengatakan smelter Inalum itu nantinya bakal menggunakan energi bersih yang disediakan langsung oleh PT PLN.

"Kan perlu energi bersih. Iya (PLN yang siapkan)," ujar Arifin singkat.

ADVERTISEMENT

Sayangnya Arifin tak mau merinci soal proyek yang dimaksud. Di mana lokasinya, maupun biayanya.

Sri Mulyani sendiri ketika dikonfirmasi apakah akan ada suntikan modal untuk proyek ini tak mau menjawab. "Nanti kita lihat," katanya singkat.

Dalam catatan detikcom, sejauh ini Inalum sendiri terhubung dengan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.

Proyek ini digarap oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dan dikerjakan oleh Konsorsium China Alumunium International Engineering Co. Ltd., (Chalieco). Pabrik SGAR diharapkan menjadi penghubung rantai pasok antara mineral bijih bauksit di Kalimantan Barat dengan pabrik peleburan aluminium milik PT Inalum.

SGAR akan memiliki kapasitas produksi 1 juta ton alumina pertahun dengan estimasi bahan baku bauksit sebanyak 3,3 juta ton per tahun.

(hal/kil)

Hide Ads