Tesla Jadi Investasi di RI? Luhut: Kita Sudah Ada BYD Kok

Tesla Jadi Investasi di RI? Luhut: Kita Sudah Ada BYD Kok

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 07 Feb 2024 17:45 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: KEMENKO MARVES
Jakarta -

Rencana investasi perusahaan produsen mobil milik Elon Musk, Tesla hingga kini belum menunjukkan perkembangan. Sebelumnya, Tesla dikabarkan menunda investasi untuk pembangunan pabrik di Indonesia lantaran kondisi ekonomi global.

Saat ditanya menyangkut kabar rencana investasi Tesla ke Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tidak berkomentar banyak. Ia malah menyinggung tentang pabrikan otomotif asal China, Build Your Dreams (BYD).

Indonesia telah menjalin kesepakatan dengan BYD. Dikabarkan raksasa mobil listrik asal China itu bakal masuk ke Indonesia dan juga berminat untuk membangun pabrik. Produk BYD telah resmi diluncurkan di Indonesia pada 18 Januari kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal Tesla, kita sudah ada (kerja sama) dengan BYD kok. BYD juga bagus, nggak jelek," kata Luhut, ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).

Namun demikian, masuknya BYD juga tidak menjadi halangan bagi Tesla untuk masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, Luhut menekankan bahwa Tesla bebas menentukan sikap.

ADVERTISEMENT

"Kalau Tesla mau datang silahkan, kalau dia nggak mau datang silahkan," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, Luhut sebelumnya buka-bukaan alasan Elon Musk menunda investasi Tesla di seluruh dunia. Luhut bilang kondisi ekonomi global jadi masalah utamanya.

Luhut menceritakan saat melakukan pertemuan langsung di Amerika Serikat, Elon Musk mengaku dirinya tidak ingin bangkrut karena kelebihan stok mobil. Hal ini, kata Luhut, pernah terjadi pada General Motors dan Elon Musk tak mau hal itu ikut terjadi pada Tesla. Sampai saat ini saja, Luhut menjabarkan, dari total 3 juta mobil listrik Tesla, masih bersisa 1,2 juta yang belum laku dan dibeli.

"Elon menyampaikan dia tidak mau menjadi seperti General Motors, bangkrut karena over supply, jadi investasi dia di Meksiko pun di hold dulu tidak berproduksi sampai mereka memahami pasar ini," ujar Luhut dalam unggahan video di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Senin (14/8/2023).

Pada kesempatan berbeda, Luhut sebelumnya telah menjamin Tesla akan tetap memprioritaskan investasinya di Indonesia setelah periode menahan investasi selesai.

"Mereka melihat Indonesia sebagai prioritas mereka untuk investasi," tegas Luhut ditemui di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

(shc/ara)

Hide Ads