Menperin Dikabarkan Mau Atur Baterai Mobil Listrik LFP, Ini Respons Menteri ESDM

Menperin Dikabarkan Mau Atur Baterai Mobil Listrik LFP, Ini Respons Menteri ESDM

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 16 Feb 2024 19:45 WIB
Jakarta Energy Forum 2020 resmi dibuka oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. Acara ini bertema
Menteri ESDM Arifin Tasrif/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif merespons kabar yang menyebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan mengatur baterai mobil listrik termasuk lithium ferrophosphate (LFP). LFP sempat menjadi topik yang hangat karena diangkat dalam debat calon wakil presiden (cawapres) oleh Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu.

Terkait rencana pengaturan tersebut, Arifin mengaku belum berkoordinasi. Namun, dia mengatakan, LFP sudah masuk ke Indonesia dan digunakan oleh beberapa merek mobil seperti Wuling dan BYD.

"LFP saya juga belum koordinasi, tapi LFP ini kan BYD sudah masuk kaya Wuling, kemudian BYD. BYD itu sekarang di dunia sudah ngalahin pasar Tesla," katanya di Gedung Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, terkait baterai mobil listrik ini lebih baik diserahkan ke konsumen. Konsumen bisa memilih baterai mobil listrik mana yang dianggap cocok.

"Baiknya sih nanti diserahkan sama konsumen, mana yang dia relay, yang mana dia paling senang pakai jenisnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Arifin melanjutkan, terpenting yang perlu didorong adalah pengurangan emisi dan ketergantungan terhadap BBM. "Cuma yang harus kita perhatikan kualitas, di lain sisi harus mendorong industrialisasi sumber daya alam mineral kita untuk bisa bikin produksi baterai listrik," katanya.

(acd/ara)

Hide Ads