.webp)
Boeing meminta maskapai penerbangan yang mengoperasikan 787 Dreamliners memeriksa kursi kokpit pesawat setelah terjadinya peristiwa menggegerkan dalam penerbangan LATAM Airlines menuju Auckland, Selandia Baru pekan lalu. Seperti diketahui, pesawat Boeing 787 Dreamliner Latam Airlines menukik tajam di tengah penerbangan hingga menyebabkan lebih dari 50 orang penumpang terluka.
Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan bahwa seorang pramugari secara tidak sengaja menekan tombol di kursi pilot, yang mendorong pilot untuk mengambil kendali, sehingga hidung pesawat menukik.
The Air Current, melaporkan, pergerakan kursi dek penerbangan kini menjadi fokus utama penyelidikan atas kejadian tersebut. Boeing mengatakan, bahwa mereka telah mengambil tindakan pencegahan dengan mengingatkan operator lewat buletin layanan tahun 2017 yang merinci instruksi untuk memeriksa dan memelihara sakelar kursi dek penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami merekomendasikan operator melakukan inspeksi pada kesempatan pemeliharaan berikutnya," kata Boeing.
Administrasi Penerbangan Federal mengatakan bahwa sebagai tanggapan atas insiden Penerbangan 800 LATAM, pihaknya telah membentuk dewan ahli untuk meninjau pesan yang dikirimkan Boeing kepada maskapai penerbangan tentang perlunya memeriksa sakelar setelah insiden tersebut.
FAA mengatakan pihaknya tidak mengharuskan Boeing untuk mendapatkan persetujuan badan tersebut sebelum mengirimkan pesan itu.
Adapun LATAM sendiri bermarkas di Chili. Penerbangan yang membawa 263 penumpang dan sembilan awak itu dijadwalkan melanjutkan penerbangan ke Santiago setelah singgah di Auckland.
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru menyatakan telah menyita perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan dari penerbangan tersebut, yang akan memberikan informasi tentang percakapan antara pilot dan pergerakan pesawat.
(eds/eds)
