Ada Petani Terima Pupuk Subsidi Padahal Tak Punya Lahan, Eh Malah Dijual Lagi

Ada Petani Terima Pupuk Subsidi Padahal Tak Punya Lahan, Eh Malah Dijual Lagi

Samuel Gading - detikFinance
Rabu, 27 Mar 2024 11:52 WIB
Dialog Publik Memastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan Jelang dan Pasca Lebaran 2024
Foto: Samuel Gading/detikcom
Jakarta -

Satgas Pangan Polri membeberkan sejumlah temuan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Dari temuan di lapangan, ditemukan fakta ada pupuk subsidi yang diterima oknum petani yang tidak mempunyai lahan.

Awalnya, Wakil Kepala Satgas Pangan Polri, Kombes Pol Samsu Arifin mengatakan informasi tersebut ditemukan pihaknya saat mengecek ketersediaan pupuk subsidi di tingkat petani. Hal ini dikarenakan pemerintah sudah menggelontorkan jumlah subsidi pupuk dalam jumlah besar untuk mendorong produksi pangan.

"Pemerintah sudah menggelontorkan subsidi pupuk luar biasa untuk mendorong produksi pangan kita supaya naik, tapi ternyata banyak handicap juga di sana. Adanya penyimpangan subsidi. Ada petani-petani yang tidak memiliki sawah tapi tergabung dalam kelompok tani ini menerima subsidi," ungkap Samsu dalam agenda Dialog Publik 'Memastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan Jelang dan Pasca Lebaran 2024' di Hotel Grandhika, Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samsu menjelaskan, oknum petani tersebut tidak menggunakan pupuk subsidi yang diterima, melainkan menjual pupuk subsidi tersebut ke sejumlah pihak seperti sektor swasta. Hal ini menyebabkan distribusi pupuk subsidi tidak tepat sasaran.

"Kemudian dia menjual DO-nya. Tidak lagi ditanam, dijual, lah, DO pupuk ini sehingga tidak tepat sasaran. Tidak menjadikan pupuk bergeser untuk mendukung produksi padi, tapi banyak diselewengkan juga ke sektor-sektor industri seperti perkebunan, kelapa sawit, dan lain-lain, ke pihak-pihak swasta," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Samsu menjelaskan bahwa informasi tersebut diperoleh Satgas Pangan Pori lewat Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri. Oleh sebab itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya sampai saat ini berupaya agar distribusi pupuk subsidi selalu tepat sasaran. Menurutnya, jangan heran jika polisi saat ini juga turun ke sawah.

"Mungkin agak unik memang, Polri akhirnya turun ke sawah ngecek ketersediaan pupuk, bagaimana distribusi pupuk bisa sampai ke petani karena ternyata juga sangat berpengaruh," ucapnya.

"Kita dibantu oleh rekan-rekan Baintelkam mengumpulkan data seperti ini dan kita juga turun ke lapangan makanya tidak heran ketika Satgas Pangan Polri turun ke sawah, turun ke sentra-sentra produksi pertanian untuk mengecek ini," pungkasnya.

Lihat juga Video 'Pengamat Sebut Contract Farming Layak Diterapkan di Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads