Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia buka-bukaan soal investasi Foxconn menjadi salah satu pekerjaan terberatnya selama menjabat. Sempat dijadwalkan groundbreaking pada kuartal IV 2022, realisasi investasi Foxconn tak kunjung terwujud.
Terkait ini, Bahlil menyebut dirinya akan berangkat ke markas Foxconn untuk membicarakan investasi ini. Namun Bahlil belum mau mengungkap masalah utama penyebab investasi Foxconn belum terealisasi.
"Saya harus jujur mengatakan bahwa salah satu PR, pekerjaan saya yang paling besar itu terkait dengan Foxconn, ini masih dalam negosiasi terus, saya rencana dalam waktu dekat akan kami berangkat dan saya tidak pingin PR ini menjadi hal yang tertunda. Jujur, untuk urusan Foxconn ini butuh effort yang luar biasa sekali," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I 2024 di Kantornya di Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mungkin menjelaskan secara detail tentang apa problemnya, tapi masih ada satu dua bagian yang harus saya cocokkan dengan apa yang mereka ajukan," sambung Bahlil.
Ia berharap target ini bisa terkejar mengingat investasi Foxconn juga menjadi perintah Presiden Joko Widodo. Bahlil menyebut Foxconn sebagai salah satu investor potensial bagi Indonesia.
Perusahaan itu menyumbang sekitar 10-15% total ekspor China bagi dunia. Jika Foxconn masuk ke Indonesia, Bahlil menyebut hal itu berdampak positif bag Indonesia.
"Tapi doakan insyaallah akan bisa selesai, karena itu juga mimpi saya, karena itu adalah perintah Bapak Presiden Jokowi, dan Foxconn ini menjadi salah satu investor yang kami inginkan, karena mereka itu salah satu perusahaan besar di dunia. Bahkan kurang lebih 10-15% yang saya dapat informasi, produknya yaitu yang berkontribusi ekspor china kepada dunia, itu luar biasa. Kalau itu masuk ke Indonesia, wah top itu," bebernya.
Sebagai informasi, Foxconn sebelumnya disebut akan ikut mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Groundbreaking pabrik Foxconn sudah direncanakan pada Agustus 2022, namun diundur dan belum terealisasi hingga sekarang.
Simak juga Video 'Jokowi Apresiasi Antusiasme 29 Perusahaan Singapura Investasi di IKN':