Rencana investasi produsen mobil milik Elon Musk, Tesla hingga kini belum menunjukkan perkembangan. Sebelumnya, Tesla dikabarkan menunda investasi untuk pembangunan pabrik di Indonesia lantaran kondisi ekonomi global.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dirinya telah mengantongi informasi terbaru terkait investasi Tesla di Tanah Air. Namun, ia belum dapat membocorkannya.
"Ada. Tapi belum saya buka. Nanti lah," kata Luhut ditemui usai Musrenbangnas 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar investasi Tesla yang penuh ketidakpastian ini sempat diiringi kabar masuknya pabrikan otomotif asal China, Build Your Dreams (BYD) ke Indonesia pada Februari kemarin. Raksasa mobil listrik asal China itu masuk ke Indonesia dan juga berminat membangun pabrik.
Ketika ditanya lebih lanjut apakah kabar itu merupakan lampu hijau dari Tesla untuk segera masuk ke Indonesia, Luhut enggan memberikan bocorannya. Ia menyebut, hal ini akan disampaikannya di waktu yang akan datang.
"Jangan (belum bisa dibocorkan)," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, Luhut sebelumnya enggan berkomentar banyak tentang investasi Tesla di Tanah Air. Ketika ditanya masalah itu, ia malah membahas tentang investasi BYD.
"Soal Tesla, kita sudah ada (kerja sama) dengan BYD kok. BYD juga bagus, nggak jelek," kata Luhut, ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).
Salah satu alasan Tesla tak kunjung masuk ke Indonesia ialah karena Elon Musk menunda investasi Tesla di seluruh dunia. Luhut bilang kondisi ekonomi global jadi masalah utamanya.
Luhut bercerita tentang pertemuannya dengan Elon Musk di Amerika Serikat (AS). Kala itu, Elon Musk mengaku dirinya tidak ingin bangkrut karena kelebihan stok mobil. Hal ini, kata Luhut, pernah terjadi pada General Motors dan Elon Musk tak mau hal itu ikut terjadi pada Tesla. Sampai saat ini saja, Luhut menjabarkan, dari total 3 juta mobil listrik Tesla, masih bersisa 1,2 juta yang belum laku dan dibeli.
"Elon menyampaikan dia tidak mau menjadi seperti General Motors, bangkrut karena over supply, jadi investasi dia di Meksiko pun di-hold dulu tidak berproduksi sampai mereka memahami pasar ini," ujar Luhut dalam unggahan video di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Senin (14/8/2023).
Simak juga Video 'Rencana Tesla PHK 400 Karyawan di Jerman':
(shc/ara)