Ia meyakini industri ini akan menyumbangkan kepada pendapatan negara hingga US$ 70 miliar atau setara Rp 1.140 triliun pada 2028. Capaian ini menurutnya menjadi loncatan besar, karena sebelumnya hanya menghasilkan US$ 1,5 miliar sampai US$ 2 miliar.
"Jadi ini tanpa ini ekonomi kita sudah goyah dan tahun 2028 saya kira dekat US$ 70 miliar," kata dia dalam Rapat dengan Banggar DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).
Luhut mengatakan hilirisasi terus digenjot, salah satunya proyek Petrochemical yang berada di Kalimantan Utara. Ia menyebut investasi di wilayah tersebut diyakini bisa menambah produk domestik bruto (PDB) sebesar 4%.
"Seperti ini sangat bagus. Kalau dilihat di ujungnya daur ulang jadi semua 97% sampai 98% bisa diekstrak lagi nikel di sana," pungkasnya. (ada/rrd)