Menperin Diminta Turun Gunung Usut Semburan Uap Panas di ITSS Morowali

Menperin Diminta Turun Gunung Usut Semburan Uap Panas di ITSS Morowali

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 17 Jun 2024 12:32 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.Foto: Dok. Kemenperin
Jakarta -

Para pekerja tergabung dalam Serikat Buruh, Industri, Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali berharap Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan timnya melakukan investigasi kecelakaan kerja yang terjadi PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

SBIPE menyatakan akan memberikan informasi atas insiden tersebut.

"Kami sangat senang jika Pak Menteri bersama timnya datang dan melakukan investigasi menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak, dan kami sangat senang dapat bertemu untuk memberikan informasi yang kami dapatkan dari kejadian tersebut," kata Ketua SBIPE Henry dalam keterangan tertulis, Senin (17/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengatakan korban tragedi ledakan tungku pada insiden sebelumnya yakni Desember 2023 masih menyisakan masalah. Pihaknya tengah melakukan pendampingan untuk mendapatkan tanggung jawab dari pihak perusahaan.

Sebelumnya, Agus Gumiwang menyayangkan peristiwa itu kembali terjadi. Sebab, sebelumnya Kemenperin telah memberi rekomendasi perbaikan untuk insiden pada Desember 2023.

ADVERTISEMENT

"Tim inspeksi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebelumnya telah merekomendasikan perbaikan penting setelah ledakan fatal pada Desember 2023 yang menelan korban jiwa," kata Agus dalam keterangan resmi, Jumat (14/6).

Agus kemudian menjelaskan, bahwa sebelumnya perusahaan sudah dianjurkan untuk melakukan beberapa perbaikan esensial guna meningkatkan keselamatan operasional. Termasuk penyusunan peta risiko di area furnace dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat, memastikan implementasi perbaikan sesuai dengan SOP yang memiliki struktur tanggung jawab berjenjang, serta melakukan kalibrasi berkala terhadap alat ukur suhu dan arus listrik.

Sebagai respons terhadap kejadian ini, Agus pun telah meminta klarifikasi dari PT IMIP, namun perusahaan mengaku tidak dapat hadir karena sedang melakukan investigasi. Oleh sebab itu, Agus menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan manajemen PT ITSS dan PT IMIP untuk memastikan ketaatan terhadap regulasi keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku. Langkah ini dilakukan untuk menegakkan standar yang tepat dalam industri smelter yang memiliki risiko tinggi.

"Bila diperlukan, Kemenperin akan melakukan inspeksi ke lokasi," tambah Agus.

Sementara, Manager Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan membenarkan atas kejadian kecelakaan kerja tersebut. Namun, dirinya membantah kecelakaan diakibatkan karena ledakan di tungku smelter PT ITSS.

"Itu benar. Namun sekali lagi kami tegaskan bahwa itu terjadi bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik," ujarnya dalam keterangan tertulis.

(acd/hns)

Hide Ads