Pengusaha Ritel Waswas Ibu Kota Pindah, Omzet Terancam Merosot

Pengusaha Ritel Waswas Ibu Kota Pindah, Omzet Terancam Merosot

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 17 Jul 2024 12:50 WIB
Ilustrasi Usaha Ritel
Ilustrasi Ritel/Foto: Oxana Melis/Unsplash
Jakarta -

Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyoroti tentang nasib Jakarta usai ibu kota pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Pasalnya, 40% omzet dari para pengusaha ritel ini bersumber dari Jakarta.

Pandangan ini disampaikan oleh Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah dalam sambutannya di acara Press Conference & Sosialisasi Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo atau JITEX 2024.

"40% omzetnya Hippindo tuh di Jakarta. Jadi kami ini kalau Jakarta sepi bahaya juga, jadi Jakarta kantor pusat kami. Anggota kami ada 800 brand rata-rata juga di Jakarta kantornya," kata Budi, di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan, lanjut Budi, hanya 20% kontribusi sektor online terhadap bisnis para anggota Hippindo. Atas hal ini, pihaknya masih mengandalkan dorongan dari traffic atau aktivitas pengunjung secara offline untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis.

Oleh karena itulah, pengembangan ekonomi Jakarta sangat penting dalam memastikan keberlanjutan dari para pengusaha, UMKM, hingga ekonomi Indonesia sendiri. Selaras dengan itu, pihaknya turut aktif dalam membantu meningkatkan traffic atau kunjunfan konsumen ke mal.

ADVERTISEMENT

"Bayangkan kalau Jakarta ini sampai tadi menjadi tidak ada prakteknya kita juga khawatir. Maka kami sangat mendukung dan bahkan terlibat aktif untuk membuat semua mal akan ramai," ujarnya.

Salah satu cara dalam mewujudkan hal tersebut ialah melalui pengadaan pameran yang pro lokal seperti JITEX. Acara ini diselenggarakan sebagai buah kerja sama Hippindo dengan Pemprov DKI Jakarta pada 7-11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

"Pameran-pameran gunanya adalah untuk menjadi rantai pasok supplier kami harus mudah ditemukan dibanding kita untuk mencari barang impor," kata Budi.

Selain itu, pihaknya juga siap mengisi tempat-tempat kosong seperti gedung-gedung kementerian/lembaga (KL) yang pindah ke IKN, dan mengembangkannya sebagai sentra ekonomi dalam bentuk tenant-tenant kuliner hingga suppermarket.

"Kami setuju dengan konsepnya internasional investment, atinya ada invest. Kami juga siap untuk mengisi tempat-tempat kosong kalau nanti bener KL akan ada pindah (ke IKN). Mungkin bisa tempatnya kita isi menjadi restoran, supermarket atau pusat kuliner. Hippindo akan investasi di situ," kata dia.

Hippindo juga menginisiasi Program Belanja di Indonesia aja sebagai bagiand dari JITEX 2024 dalam memfasilitasi perdagangan secara internasional, termasuk para turis yang berkunjung ke Indonesia.

"Artinya tadi 40% penjualan kami di Jakarta. Jadi kami sangat mendukung program belanja. Turis tuh pulang jangan nggak bawa apa-apa, bawa oleh-oleh. Jadi sangat bermanfaat buat hotel kita, UKM, taksi, Perhubungan. Jadi miles ini tadi disebut sangat penting. Mari kita sukseskan acara tanggal 17 Agustus di JCC," pungkasnya.

Simak juga Video 'BPIP Ungkap Lapangan Upacara di IKN Sudah Siap untuk 17 Agustus':

[Gambas:Video 20detik]



(shc/rrd)

Hide Ads