Elon Musk Dukung Donald Trump, Pelanggan Tesla Pada Kabur

Elon Musk Dukung Donald Trump, Pelanggan Tesla Pada Kabur

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 07 Agu 2024 09:38 WIB
Tesla Model Y electric vehicles in a lot at the Tesla Inc. Gigafactory in Gruenheide, Germany, on Saturday, Jan. 21, 2023. Tesla CEO Elon Musk played down how much impact his tweets have on the companys stock price as he defended himself at a trial in San Francisco federal court on Friday over his 2018 tweet about taking the electric car-maker private. Photographer: Liesa Johannssen/Bloomberg via Getty Images
Foto: Liesa Johannssen/Getty Images
Jakarta -

Raksasa apotek Eropa, Rossmann mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi membeli kendaraan listrik Tesla untuk armadanya. Keputusan itu diambil karena sikap politik CEO Tesla Elon Musk yang terang-terangan mendukung Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS).

"Elon Musk tidak merahasiakan dukungannya untuk Donald Trump yang telah berulang kali menggambarkan perubahan iklim sebagai tipuan. Sikap ini sangat kontras dengan misi Tesla untuk berkontribusi pada perlindungan lingkungan melalui produksi mobil listrik," kata juru bicara perusahaan, Raoul Rossmann dikutip dari CNBC, Rabu (7/8/2024).

Rossmann yang berkantor pusat di Jerman membeli sekitar 180 kendaraan listrik per tahun. Dari jumlah itu, ada 38 merek Tesla dalam armadanya menurut Bloomberg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan Rossmann untuk memangkas pembelian kendaraan listrik Tesla menunjukkan bahwa sikap politik Elon Musk telah mempengaruhi pembuat mobil itu jauh melampaui AS.

Sebagai informasi, Elon Musk secara resmi menyatakan dukungan kepada Donald Trump pada bulan lalu. Ia menyumbangkan dana untuk kelompok pro-Trump yang ia bantu dirikan bernama America PAC.

ADVERTISEMENT

Selama debat dengan Presiden AS Joe Biden pada Juni 2024, Donald Trump menghindari pertanyaan tentang apa yang akan dilakukan untuk memerangi perubahan iklim. Ia menyebut perubahan iklim sebagai 'tipuan'.

Donald Trump juga berjanji menarik AS dari perjanjian Iklim Paris (Paris Agreement) jika ia terpilih kembali sebagai presiden AS, seperti yang dilakukan selama masa jabatannya.

Terlepas dari survei yang menemukan kemerosotan Tesla karena sebagian disebabkan oleh celotehan politik Elon Musk, pendapatan Tesla meningkat 2% selama kuartal II-2024. Capaian itu lebih baik dibanding kuartal II-2023 di mana pendapatan turun 7% menjadi US$ 19,9 miliar dari US$ 21,27 miliar.

(aid/rrd)

Hide Ads