Tak Cuma Sritex, Banyak Pabrik Tekstil Lain Lagi Sekarat

Tak Cuma Sritex, Banyak Pabrik Tekstil Lain Lagi Sekarat

A - detikFinance
Sabtu, 26 Okt 2024 15:30 WIB
Produk tekstil impor dari China makin deras masuk ke Indonesia. Para pengusaha industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) di Jabar pun mengeluh karena terancam bangkrut.
Ilustrasi/Foto: Rico Bagus
Jakarta -

Kondisi industri tekstil dalam negeri yang tengah sekarat tak cuma dapat dilihat dari pailitnya raksasa tekstil, Sritex baru-baru ini. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Ristadi, saat dihubungi detikcom, Sabtu (26/10/24).

"Pabrik-pabrik lain tidak jauh beda dengan kondisi yang dialami PT Sritex. Cuma PT Sritex ini adalah emiten besar, sehingga lebih menjadi perhatian pemerintah ataupun publik ketika kondisinya tidak baik-baik saja," katanya.

Beberapa faktor seperti besarnya utang, cash flow yang berdarah-darah, dan penurunan produktivitas pabrik hingga 50% juga dialami pabrik tekstil lainnya. Mengenai hal ini, Ristadi bilang idealnya pemerintah juga ikut membantu perusahaan tekstil lain seperti halnya pemerintah membantu kasus pailitnya PT Sritex.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap tidak hanya pekerja di PT Sritex saja, tetapi juga perusahaan tekstil lainnya secara nasional ini juga perlu diselamatkan," kata dia.

Dari data KSPN, jumlah anggotanya yang terdampak PHK sejak awal tahun 2024 ada sekitar 15.415 orang. Status Sritex yang dinyatakan pailit berpotensi menambah angka PHK ini.

ADVERTISEMENT

Sritex sendiri mengajukan kasasi atas putusan pailit yang dinyatakan oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang dalam perkara dengan nomor 2/Pdt. Sus Homologasi/2024/PN Niaga Smg pada Senin (21/10) kemarin. Upaya tersebut merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada para kreditur, pelanggan, karyawan dan pemasok yang sudah bersama dengan mereka selama lebih dari setengah abad.

Simak Video: Raja Kain Sritex Pailit

[Gambas:Video 20detik]



(eds/eds)

Hide Ads