Salah satu pabrik AC di Cikarang yang mulai beroperasi bertahap sejak Juli 2024 berencana memproduksi 400.000 unit AC akhir 2024. Kemudian 800 unit pada 2025 dan 1 juta unit pada 2026.
Head of Sales Residential Air Conditioner Midea Electronic Indonesia Agusdin Lung mengungkapkan pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 51.405 meter persegi, dengan total bangunan 40.000 meter persegi dan investasi awal untuk pabrik ini senilai Rp 650 miliar.
"Pabrik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga di Indonesia sekaligus mendukung permintaan pasar domestik dan ekspor," ujar Agusdin dalam siaran pers ditulis Minggu (10/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabrik Midea akan memproduksi AC Split sebagai produk utama untuk pasar domestik. Selain itu, Midea juga berencana untuk memulai produksi AC Window yang ditargetkan untuk ekspor ke Amerika Serikat. Ekspansi ini memungkinkan Midea untuk memperluas jaringan produksi globalnya, yang saat ini mencakup 41 pabrik yang tersebar di dunia.
Pembangunan pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar dan memperkuat posisi Midea di Indonesia. Midea optimis dapat menjadi merek AC nomor satu di Indonesia dalam tiga tahun ke depan. Hingga saat ini, pabrik Midea di Cikarang telah menyerap sekitar 100 tenaga kerja lokal, dengan potensi penambahan tenaga kerja seiring peningkatan kapasitas produksi.
Midea juga berkomitmen dalam memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 25% untuk produknya. Target pemenuhan TKDN ini untuk mendukung program pemerintah yakni Bangga Buatan Indonesia sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022. Pabrik di Indonesia juga sekaligus menambah pusat produksi AC Midea yang tersebar di seluruh dunia yang hingga kini berjumlah 41 pabrik.
Saksikan juga video: Kemenangan Pertama Milan Lawan Madrid dalam 15 Tahun Terakhir